Peremas Payudara Perempuan Berkeliaran di Balikpapan

RADARSUKABUMI.com – Para perempuan di Kota Balikpapan, Kaltim, mulai resah dengan munculnya aksi pelecehan berupa meremas payudara. Seorang bernama Ema menceritakan kisah tak menyenangkan yang dialaminya.

Minggu (28/10), sekira pukul 18.00 Wita, warga Jalan Jenderal A Yani, Gang Nusantara, Balikpapan Tengah itu baru saja pulang dari tempatnya bekerja. Sambil menenteng plastik berisi sampah, dia berjalan sendirian di gang menuju rumahnya. Tiba-tiba seorang pria mengendarai sepeda motor matik berhenti di sampingnya.

Bacaan Lainnya

“Dia (pengendara motor) terus tanya alamat,” kata perempuan 20 tahun itu, Senin (29/10). Karena tak curiga, Ema mencoba memberitahu. Namun, belum ada kata terucap, tangan kiri si pria langsung bergerak ke arah payudaranya.

Ema mengaku tak mampu mencerna peristiwa yang sedang berlangsung. Dia baru sadar ketika telapak tangan pria tersebut meremas dengan kencang. Membuatnya kesakitan.

“Saya nge-blank gitu. Enggak sadar sampai saya kesakitan. Padahal saat itu saya pakai jaket,” ungkapnya.

Telah berhasil melancarkan aksinya, pelaku disebutnya langsung tancap gas. Dia mengaku, sudah berusaha meminta pertolongan. Sayang, teriakan minta tolongnya tidak ada yang mendengar. Karena kondisi saat itu sepi. Ema pun hanya bisa pasrah melihat pria yang melecehkannya kabur. “Orangnya tegap dengan kulit putih,” katanya berusaha mengingat ciri-ciri pelaku.

Karena tak ada yang menyaksikan kejadian tersebut, Ema hanya bisa melanjutkan perjalanan pulangnya. Dia merasa ketakutan dan waswas setiap ada laki-laki asing yang mendekatinya. Tangannya langsung refleks melindungi dadanya. Tentu kondisi ini membuat emosionalnya tak stabil. “Trauma. Semoga tak ada korban lain lagi,” harap Ema.

Kejadian ini bukanlah hal baru. Diketahui di sejumlah daerah seperti Jember, Jawa Timur, Jakarta, hingga Tanjung Redeb dan Bontang. Di Samarinda pun pada Agustus lalu, seorang pelaku pelecehan ditangkap dan diketahui mengalami gangguan kejiwaan. Tetapi, kali ini pelaku diduga secara sadar berdasarkan pengakuan korban. Pihak kepolisian pun diminta untuk segera bertindak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *