“Kan dengan smart phone sehingga tak melakukan hal-hal yang tak perlu. Hitungan detik viral. Oleh karena itu dibutuhkan benteng moral untuk tabayun. Lebih baik telat sedikit tapi benar,” kata dia.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini juga meminta kepada media untuk jangan selalu memberitakan hal-hal yang negatif tentang pemuda.?
Ia mengatakan beritakanlah tentang kegiatan hari ini, di mana masih banyak pemuda yang mendulang prestasi menerima penghargaan yang akan menginspirasi pemuda lain di luar sana.
“Saya titip ke media supaya pemuda yang sedang mencari nilai dan yang haus informasi, (untuk memberitakan hal-hal positif) sehingga yang ada di benaknya adalah bahwa negara kita ini optimis. Karena banyak prestasi-prestasi yang diberitakan,” kata dia.
Untuk itulah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberdayakan pemuda-pemuda Jawa Barat mencanangkan program melalui satu desa satu perusahaan. Rencananya, ungkap Emil, akan ada ribuan anak muda yang dijadikan direktur utama.
“Yang melek digital, lulusan perguruan tinggi dan”dimodalin” Pemprov Jabar ditantang dua hingga tiga tahun untuk membangun ekonomi desa,”katanya.