Sepakat Jaga Kondusifitas

CIKOLE– Seluruh elemen masyarakat Kota Sukabumi, mulai dari pemerintah, TNI, POLRI, Organisasi masyarakat, Organisasi kepemudaan, ulama dan unsur lainnya sepakat untuk menjaga dan meningkatkan kondusifutas Kota Sukabumi.

Silaturahmi yang digagas pemerintah Kota Sukabumi seluruh seluruh stakeholder itu menyusul setelah terjadinya insiden pembakaran bendera bertuliskan lafadz tauhid di Garut saat peringatan hati santri bebenrapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menjelaskan, silaturahmi yang dilakukan itu sebagai antisipasi kejadian di Garut pada peringatan hati santri. Dalam kegiatan itu, seluruh elemen selamat untuk menjaga dan meningkatkan kondusifitas Kota Sukabumi.

“Permasalahan yang terjadi di Garut, bisa dilokalisir oleh Garut, sehingga tidak merembet ke wilayah lain, khususnya Kota Sukabumi. Maka dari Itu, sebagai antisipasi kami bersilaturahmi dengan semua unsur,” jelasnya.

Fahmi meyakini, dengan silaturahmi dan komunikasi yang terus dijalin, kondusifitas Kota Sukabumi bakal terus terjaga dengan baik. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi atas kejadian tersebut.

“Semua pihak baik para alim ulama dan tokoh agama serta tokoh masyarakat maupun Ormas Islam dan OKP serta perwakilan dari berbagai elemen masyarakat lainnya, sepakat akan senantiasa berupaya optimal menjaga dan meningkatkan kondusifitas wilayah Kota Sukabumi dari berbagai bentuk provokasi,” terangnya.

Sementara Itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo menambahkan, pihaknya bakal terus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak. Karena memang, untuk memastikan kondusifitas ini harus dilakukan oleh semua pihak.

“Saya meyakini semua unsur di Kota Sukabumi amat menjaga kerukunan dan persatuan termasuk kondusifutas.
Kami pun bakal terus menjalin komunikasi dengan stakeholder ini,” ujarnya.

Kegiatan silaturahmi ini, lanjut Susatyo, merupakan langkah cepat yang diambil Muspida Kota Sukabumi untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan pasca terjadinya peristiwa di Garut.

“Ini merupakan kepedulian, respon cepat dari Muspida. Selain Itu, dengan silaturahmi ini masyarakat tidak terpengaruh provokasi dan isu-isu yang mengganggu kondusifitas,” pungkasnya.

 

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *