DKUMKM Fasilitasi Permodalan Pelaku UMKM

SUKABUMI— Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (DKUMKM) Kabupaten Sukabumi, mengcover seluruh kebutuhan pelaku UMKM baik dari segi modal, produksi, edukasi dan distribusi. Hal tersebut, guna mendukung para pelaku UMKM dalam pengembangan usahanya.

Kabid Pembinaan UKM, DKUMKM Kabupaten Sukabumi, Nandang Sunandar mengatakan, pihaknya berupaya memfasilitasi semaksimal mungkin untuk memenuhi apa yang UMKM butuhkan.

Bacaan Lainnya

“Untuk modal kami gulirkan dana kredit dari pemerintah selain itu juga memfasilitasi untuk bertemu dengan pihak yang mau memberikan bantuan dana.

Selanjutnya, untuk proses produksi kreatif kami juga selalu memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pelaku UMKM, kemudian untuk distribusi kami pertemukan langsung dengan konsumen terkadang,” kata Nandang ketika disambangi koran ini di ruang kerjannya, kemarin (20/10).Lebih lanjut Nandang mengatakan, memfasilitasi antara pengusaha dan pihak ketiga atau perbankan tersebut untuk memberdayakan UMKM.

Selain itu, pihaknya juga pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan dan pengembangan usaha seluas-luasnya sehingga mampu meningkatkan kedudukan, peran dan potensinya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat dan terciptanya lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

“Dengan kerjasama antar pelaku usaha dengan perbankan itu kami harap pelaku m usaha dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui inovasi dan peningkatan kualitas produknya dan pihak perbankan agar membantu permodalan sehingga dapat berkembang dan bersaing dengan produk-produk luar daerah atau luar negeri,” ucapnya.

Menurutnya, DKUMKM Kabupaten Sukabumi kini tidak dapat memberikan bantuan permodalan atau hibah secara langsung karena berbenturan dengan anggaran. Pihaknya, hanya bisa mempasilitasi dan mendorong pengajuan langsung kepada pemerintah provinsi.

“Saat ini saja yang kita ajukan melalui Kementrian Koperasi sebanyak 113. Rinciannya, sebanyak 69 pelaku usaha makanan dan minuman, 35 kompeksi dan garing jait dan 9 jasa salon. Sedangkan yang baru mendapatkan bantuan baru dua pelaku usaha yakni kompeksi dan abon lele,” bebernya.

Dengan terpenuhinya segala aspek kebutuhan pelaku usaha ini sambung dia, maka akan tercipta kemandirian dalam perekonomian sehingga ke depan kehidupan mereka semakin sejahtera seiring dengan usahanya yang lancar. “Kami juga tak hentinya berupaya melakukan sosialisasi dan peningkatan skill para pelaku usaha agar dapat berinovasi,” pungkasnya.

KERJASAMA: Penandatanganan MoU kerjasama antar DKUMKM Kabupaten Sukabumi dengan konsumen.

 

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *