SMAN 4 Tawarkan Inovasi Atasi Kemacetan

“Kami melakukan observasi mulai dari Jalan AR Hakiem, Jalan RE Martadinata, Jalan A. Yani, Jalan Ir.H Juanda dan sekitarnya. Kebanyakan permasalahan yang didapatkan adalah parkir liar yang menyebabkan kemacetan,”papar Azzahra, juru bicara dari grup tersebut saat ditemui Radar Sukabumi di SMAN 4, Kamis (18/10).

Disebutkannya, banyak angkutan umum yang ngetem sembarangan. Ditambah lagi banyak pengemudi online yang memarkirkan kendaraanya di bahu jalan, sehingga membuat ruas jalan semakin sempit dan menyebabkan kemacetan.

Bacaan Lainnya

Dari hasil observasi, Azzahra bersama rekan satu grupnya menyumbangkan sebuah ide dan juga inovasi rambu lalu lintas (lalin) elektronik yang memanfaatkan kecanggihan teknologi sensor ultrasonic.”Kami hanya menyumbang ide dan inovasinya aja ke Dishub, jadi bukan bentuk fisiknya, cuma sumbangsih ide dan konsep aja,”terangnya.

Ia dan tim juga melakukan research dan di Indonesia dan ternyata belum banyak yang menggunakan teknologi ini, kalau di luar negeri sudah mulai digunakan.”Nah di Indonesia khususnya di Sukabumi sendiri hanya menggunakan CCTV itupun hanya sebagai alat pemantau,”tuturnya.Penggunaan sensor ultrasonic, akan sangat membantu bila ada pengendara yang melanggar lalu lintas.

“Mereka yang melanggar akan langsung terkena sensor, baik itu nanti mengeluarkan bunyi peringatan atau apapun sehingga nanti pihak polantas akan mendapatkan notifikasi langsung terkait adanya pelanggaran lalu lintas,”lanjut Azzahra.

Presentasi atas inovasi yang diberikan, dilakukan secara tertutup di Dishub. Hanya ada anggota grup dan juga dewan juri yang antara lain dari Kabid Lalu lintas dan Dishub.”Saat itu presentasinya tertutup, jadi kita nggak tahu penampilan grup dari sekolah lain juga seperti apa. Senang dan tidak menyangka kalau anak-anak bisa meraih gelar juara,”ujar Ati Rohaminayati selaku Pembina OSIS SMAN 4 Kota Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *