Kisah Anak Polisi Yang Jadi Jawara Porda XIII

Mencapai sebuah kesuksesan tentu tidak terlepas dari kerja keras, ulet dan ikhlas. Hal itu, senada dikatakan Aditya Pratama Suhendar (20) yang merupakan seorang atlet Cabang Olahraga (Cabor) Karate dari Kontigen Kota Sukabumi yang berhasil meraih medali emas dalam pertandingan Karate Kelas + 84 Kilogram pada laga Pekan Oahraga Daerah (Porda) Provinsi Jawa Barat XIII 2018 di Kabupaten Bogor.

DENDI, BOGOR

Aditya, pria kelahiran asal Sukabumi 9 Juni 1998 ini, telah menggeleti dunia olahraga Karate, sejak ia duduk di bangku sekolah dasar negeri (SDN). “Saya suka olahraga karate, karena orangtua saya sebagai pelatih karate. Kemudian saya diajak untuk berlatih,” kata perjaka ganteng asal Kota Sukabumi ini.

Aditya yang merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara ini, selain seorang atlet Karate yang membawa harum nama baik Kota Sukabumi juga bertugas sebagai anggota Polri dari Dit Sabhara Polda Jabar yang berpangkat Bripda Ton 1 Kompi 3.

“Untuk itu, saya ucapkan terimakasih kepada pimpinan tertinggi saya di Polda Jabar, khususnya kepada Kapolda Jabar Bapak Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto, M.Si Dir Sabhara Polda Jabar Bapak Kombes Pol Muhammad Aris, SH. M.Si, yang telah memberikan ijin kepada saya untuk mengikuti TC dan kejuaraan Porda dan terimakasih kepada pelatih Sempay Suti dan Sempay Marpudin yang sudah membina dan mensuport saya sehingga dapat meraih medali emas,” paparnya.

Pria yang merupakan hasil dari buah hati pasangan Iptu Agus Suhendar yang bertugas di Sat Lantas Polres Sukabumi dan AKP Letmi Dabungke yang bekerja di Setukpa Polri ini, ternyata memiliki kunci keberhasilan dan filosofi yang baik.

Menurutnya, dalam menjalankan tugas tak dipungkiri cukup menguras tenaga dan pemikiran, bahkan tidak jarang banyak para pekerja mengalami stres. Namun, berbeda dengan Aditya yang merupakan keluarga besar Polri yang selalu tampak ceria serta tampak tegar dalam melaksanakan tugas pengabdianya. “Makanya saya selalu berdoa dan memohon kepada Allah dalam setiap langkah saya,” tuturnya.

Saat ia berhasil mendapatkan medali emas dalam pertandingan karate pada pesta akbar olahraga tingkat Provinsi Jawa Barat, respon dari orangtua sangat baik.

“Apalagi ayah dan ibu saya sangat mendukung dan selalu memotivasi. Dan disini yang sangat penting adalah peranan orangtua dan pelatih yang selalu mendorong saya untuk lebih maju,” bebernya.

Sebelum melakukan pertandingan hingga berhasil memboyong medali emas, pihaknya telah menjumpai sejumlah kendala. Salah satunya, persiapan untuk Porda cukup singkat. Lantaran, ia harus bisa membagi waktu untuk bertugas di Polda Jabar juga harus berlatih karate.

“Saya gunakan waktu semaksimal mungkin untuk latihan. Insya Allah pada Desember 2018 nanti, saya akan berangkat ke Shanghai,Cina untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Karate Serie A. Ya, target saya tahun 2019 akan mengikuti pra PON dan dapat meraih medali emas di PON 2020 di Papua,” pungkasnya.

 

(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *