Iyos: Geopark Harusnya Gerbang Distenasi Wisata Dunia

PALABUANRATU— Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat terus berupaya melakukan mengangkat potensi pariwisata di daerah Khas Geopark Ciletuh-Palabuhanratu agar menjadi gerbang destinasi wisata yang berkelas dunia.

Sekretari Daerah Pemkab Sukabumi Iyos Somantri mengatakan, salah satu upaya untuk menjadikan kawasan ini menjadi gerbang wisata adalah menggagas suatu proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat I pada Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Angkatan XL Tahun 2018 adalah Kolaborasi Pengembangan Kawasan Geopark Dalam Mewujudkan Destinasi Pariwisata Kelas Dunia (World Class Tourism) Di Provinsi Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

“Pengembangan Geopark adalah sebuah konsep manajemen pengembangan berkelanjutan yang menyerasikan keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (culture diversity) melalui prinsip konservasi dan Rencana Tata Ruang Wilayah yang sudah ada,”ujar Iyos kepada koran ini melalui pesan singkatnya, kemarin (15/10).

Lebih lanjut Iyos mengatakan, Geopark adalah wilayah geografis yang memiliki situs warisan geologi terkemuka dan bagian dari konsep holistik perlindungan, pendidikan, dan pembangunan yang berkelanjutan.

“Geopark tidak hanya mencakup situs geologi, tetapi memiliki batas geografis yang jelas serta sinergitas antara keragaman geologi, hayati, dan budaya yang ada di dalam kawasan tersebut. Masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam,”katanya.

Pengembangan potensi Geopark, pemerintah diarahkan sesuai dengan kebijakan pembangunan kepariwisataan dengan pengembangan kawasan-kawasan unggulan di Provinsi Jawa Barat, yang sejalan dengan komitmen Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Suistainable Development Goals) sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Jabar memiliki suatu kawasan geopark dimana Geopark dapat melahirkan program dan kegiatan yang secara langsung menopang pelaksanaan visi Gubernur Jawa Barat yaitu terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan lnovasi don Kolaborasi,”bebernya.

Geopark berpotensi untuk menjadikan Jabar sebagai destinasi wisata dunia/ internasional, Geopark mendukung Jabar sebagai ‘Green Province 2025’ dengan program CDM dengan salah satu indikatornya 45% luas wilayah di Jabar menjadi hutan lindung, Menerapkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perlindungan Lingkungan Geologi; dan Merupakan pola pembangunan yang sesuai dengan potensi pengembangan wilayah di Jabar, yaitu konservasi; dan seiring pula dengan pembangunan berbingkai budaya lokal.

“Berdasarkan verifikasi data yang sudah ada, telah diidentifiksi empat zona yang berpotensi menjadi geopark atau bagian dari geopark (geo-area) Jawa Barat, dengan tema landscape dan ex tambang, yang batas-batas, cakupan dan zona inti,”tandasnya.

 

(cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *