Ini Kronologis Penembakan di DPR RI Versi Wenny Warouw

JAKARTA–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Gerindra Brigjen (Purn) Wenny Warouw akhirnya menemui awak media usai ruangan kerjanya tertembak oleh orang tidak dikenal di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/10). Dia mengaku ruangannya yang terletak di lantai 16 itu ditembak oleh senjata dengan kaliber besar.

“Pasti (senjata kaliber besar). Karena sniper jarak 3.000 meter dan 5.000 bisa kena semua,” kata Wenny saat menemui awak media di dekat ruangannya, Jakarta, Senin (15/10).

Bacaan Lainnya

Dia bercerita penembakan terjadi pada pukul 14.35 WIB. Saat itu dirinya tengah menerima dua tamu yakni seorang pendeta bernama Hesky Roring dan anggota kepolisian AKBP Ronal Rumondor.
Ads by AdAsia

Baru saja dua menit bersama di ruangan tersebut, tiba-tiba obrolannya dikejutkan oleh peluru masuk menembus ke ruangannya yang berada di lantai 16. Peluru itu diketahui telah merusak plafon yang berada di ruangannya.

“Begitu lihat, kaca berhamburan di meja saya, tamu saya berteriak tiarap pak, penembakan, saya tiarap,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jika ditelisik dari arah peluru datang, maka ia menduga peluru ditembakan dari daerah Palmerah menuju ke ruangannya yang terletak di lantai 16, Kompleks Parlemen, Jakarta.

“Kemiringannya arah (peluru) mungkin dari sebelah gedung Kompas pelurunya datang,” ucapnya.

Tak hanya itu, anak buah Prabowo ini juga menduga penembakan ini dilakukan oleh orang yang profesional. Sehingga ia meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

“Tembusan ke plafonnya itu sempurna banget jadi betul-betul tembakan yang profesional, nanti pembuktiannya. Mudah-mudahan nanti bisa dilacak sniper dari jenis senjata apa dan bisa dilihat pemilik sniper di sini hanya beberapa orang atau kesatuan saja,” jelasnya. (aim/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *