Namun tak berselang lama. Tiba-tiba korban berteriak meminta tolong dan terlihat berlumuran darah. Bahkan, usus dalam perutnya terburai keluar.
“Katanya ia ditusuk oleh rekannya. Lalu, saya bergegas mencari pertolongan warga sekitar dan sempat mengejar pelaku,” ucapnya.
Warga disekitar kejadian tak ada yang mengenal korban ataupun pelaku. Hanya saja, ciri-ciri pelaku yaitu mengenakan kaus hijau garis-garis serta memakai tas selempang bambu (kaneron. red).
“Pelakunya memakai kaos dan mengunakan ‘kaneron’. Pelaku kayanya memakai pisau kecil untuk menusuk korban,” beber Wawan.
Melihat korban berlumuran darah dan ususnya terburai, warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Warga pun tak berani mengevakuasi korban. Baru setelah pihak kepolisian datang, korban yang saat itu sudah sekarat dibawa ke RSUD Sekarwangi.
Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.