“Di semua agama yang diakui di Indonesia tidak ada satupun yang melegalkan LGBT. Kami dengan tegas menolak adanya LGBT yang ada di Cianjur. Beberapa tempat LGBT sudah kami bubarkan,” ungkapnya.
Habib menjelaskan, ada satu tempat LGBT yang menjadi tempat ajang mesum di Cianjur yaitu di tempat pemakaman orang Cina di wilayah Jebrod.
Ia menambahkan, sebelumnya pernah mendesak Bupati Cianjur, agar tempat tersebut di pagar atau pemakamannya dipindahkan di tempat yang lebih layak, sehingga tempat tersebut bisa dijadikan tempat yang lebih bermanfaat.
“Nah, bagaimanapun juga kita harus menghargai pemakaman non muslim,” paparnya.
(radarcianjur/izo)