Minta Kasus Munir Diusut Lagi Suciwati Surati Kapolri

JAKARTA – Mencari keadilan terus dilakukan Suciwati atas kematian suaminya, Munir Said Thalib. Tak patah arang, dia selalu berupaya meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas dalang di balik pembunuhan tersebut.

Belakangan kasus ini kembali mendapat atensi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Orang nomor satu di institusi Kepolisian itu memerintahkan agar Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang baru, Komjen Pol Arief Sulistyanto untuk meneliti apakah kasus ini bisa dilanjutkan pasca bebasnya terpidana Pollycarpus Budihari Priyanto.

Bacaan Lainnya

Suciwati pun mengaku telah berkirim surat ke Kapolri untuk meminta kejelasan kasus suaminya itu. “Kami sudah kirim surat ke Kapolri, dan Insya Allah minggu depan kami ketemu dengan Bareskrim,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, kemarin (24/9).

Suciwati meyakini kasus kematian suaminya pada 2004 silam bakal kembali diusut pihak Kepolisian. “Saya yakin dan percaya masih ada pejabat baik di negeri ini, masih ada penegak hukum yang baik di negeri ini, saya optimis,” tegasnya.

Terlebih, kinerja Kepolisian sebelumnya telah membuahkan hasil. “Selama ini kan kerja-kerja polisi dalam kasus Munir cukup baik, buktinya waktu itu pernah menangkap Muhdi PR,” tukasnya.

Sebelumnya, Pollycarpus dinyatakan bebas murni pada Rabu (29/8). Mantan pilot Garuda itu telah menjalani masa tahanan selama 8 tahun atas vonis hakim selama 14 tahun penjara. Bebasnya Pollycarpus membuat sejumlah pegiat HAM berteriak dan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepati janjinya mengusut kematian Munir.

Kapolri pun menanggapi bahwa dirinya akan meminta Kabareskrim Mabes Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto, untuk menindaklanjuti kasus tersebut. “Nanti saya akan minta kepada Kabareskrim yang baru, Pak Arief untuk melakukan penelitian kasus itu,” kata Tito di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (31/8) lalu.

 

(dna/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *