DPRD Sentil RS Katika Cibadak, Akibat Tolak Pasien BPJS

“Iya yang sakit itu anak saya Ida Wahyuni Ningrum (15) ia akan menjalani operasi usus buntu di RS Kartika Cibadak. Tapi, operasi tidak jadi dilakukan karena saya tidak mempuanyai uang sebesar itu. Pihak RS meminta Rp2 juta, katanya sih BPJS hanya membiayai sebesar Rp3 juta saja.

Karena tidak sanggup bayar sehingga dokter bedah merujuk anak saya untuk dioperasi di RSUD Sekarwangi. Padahal, seharusnya semua pembiayaan sudah ditanggu BPJS Kesehatan,” keluh Sherly kepada koran ini, Senin (17/9).

Bacaan Lainnya

Sebab itu, pada Minggu (16/9) lalu pasien terpaksa dirujuk ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan operasi. Hal itu, membuat kekecewaan terhadap pelayanan RS Kartika yang tidak daat melakukan operasi terhadap anaknya dengan dalih BPJS hanya menanggung sebagian biaya operasi tersebut.

“Padahal, seharusnya biaya operasi ataupun pengobatan rutin semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ini malah meminta uang lagi,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini anaknya sudah melakukan operasi di RSUD Sekarwangi. Ia berharap, pemerintah terkait dapat menindak tegas rumah sakit tersebut.

“Saya jelas kecewa ketika pihak rumah sakit tidak bisa melakukan penanganan operasi karena alasan itu. Saya harap pemerintah bisa melakukan tindakan tegas agar semua pasien yang menggunakan BPJS bisa terlayani,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *