The Minions Tak Terbendung

TOKYO – Ambisi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih juara back-to-back Jepang Terbuka terwujud. Ganda putra nomor satu dunia tersebut membantai pasangan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen 21-11, 21-13 pada final yang berlangsung dalam tempo 38 menit di Musashino Forest Sport Plaza kemarin.

Laga berlangsung ketat pada awal pertandingan. Marcus/Kevin sempat hanya unggul satu poin, yakni 6-5. Setelah itu, The Minions meningkatkan tempo permainan. Variasi serangan bola pendek cepat dan smes tajam keduanya sulit dibendung Li/Liu. Set pertama direbut Marcus/Kevin dengan mudah.

Bacaan Lainnya

Berlanjut pada set kedua, Marcus/Kevin tidak menurunkan tempo permainan. Namun, Li/Liu juga tampil baik, pada awalnya. Skor sama kuat 8-8. Namun, setelah itu, Marcus/Kevin melesat tak terkejar.

Momen menarik terjadi saat skor 16-12 bagi keunggulan ganda Merah Putih. Saat itu, senar raket Marcus putus setelah melakukan smes keras. Pertandingan masih berlanjut. Namun, dengan cepat, pemain 27 tahun itu langsung berlari ke pinggir lapangan untuk mengganti raket, lalu kembali bermain dan memenangkan angka!
Setelah itu, Marcus/Kevin tampil makin agresif dan membuat ganda Negeri Panda tersebut frustrasi. Hingga akhirnya, serobotan Marcus yang gagal dikembalikan Li mengakhiri pertandingan. ”Kami sangat senang bermain di sini (Jepang, Red). Suporter Indonesia yang datang mendukung membuat kami seperti bermain di Istora,” ucap Kevin setelah pertandingan.

Meski terlihat menang mudah, Marcus menyatakan bahwa partai puncak itu sejatinya cukup sulit. Pada set kedua, Li/Liu mengubah taktik permainan. Yang biasanya bermain cepat, justru Li/Liu bermain bertahan di belakang dengan mengangkat bola. ”Tapi, kami sudah siap dengan semua strategi mereka,” ujar Marcus.

Dengan kemenangan tersebut, Marcus/Kevin sudah mengoleksi enam gelar dari delapan turnamen individual sepanjang 2018. Dengan kemenangan di Jepang, poin Marcus/Kevin menjadi 102.683. Sangat jauh dibandingkan peringkat kedua, yakni Li/Liu, yang cuma mendulang angka 78.365.

Sementara itu, tunggal putra Jepang Kento Momota mengukir sejarah. Dia menjadi pemain tunggal putra pertama tuan rumah yang mampu merengkuh gelar di Jepang Terbuka sejak turnamen tersebut kali pertama dihelat pada 1977. ”Tidak menyangka bisa memenangi turnamen ini sejak debut saya tiga tahun lalu,’’ kata Momota dilansir Japan Times.

Sepanjang turnamen, atlet 24 tahun itu tampil mengesankan. Dua pebulu tangkis elite dunia tumbang di tangannya dua set langsung.

Momota sukses mempecundangi Lin Dan 21-8, 21-10 di perempat final Jumat (14/9). Selanjutnya, unggulan pertama Viktor Axelsen asal Denmark dibuat tak berdaya di semifinal Sabtu lalu (15/9) dengan skor 21-18,21-11. Pada partai final, Momota menang gampang melawan pebulu tangkis Thailand Khosit Phetpradab dengan 21-14, 21-11. ”Senang rasanya menunjukkan kepada penggemar bahwa saya telah kembali,” tegasnya.

 

(han/c17/nur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *