Ini Penyebab Tukin Ribuan Guru PNS Ngadat

JAKARTA – Pembayaran tunjangan kinerja (tukin) untuk 120 ribu lebih guru PNS di Kementerian Agama (Kemenag) ngadat. Kemungkinan tukin tersebut baru bisa dicairkan tahun depan.

Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan tukin diberikan kepada seluruh guru PNS di Kemenag yang belum mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG) atau sertifikasi.

Besaran tukin untuk setiap orangnya berbeda-beda. ’’Bervariasi tergantung pangkat fungsional dan grading­nya,’’katanya.

Kamaruddin mengatakan tukin untuk 120.755 guru PNS Kemenag itu belum cair karena memang belum ada anggarannya. Namun Kemenag sudah mengusulkan anggaran tukin sebanyak Rp 2,9 triliun ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dia menjelaskan kebutuhan anggaran tukin Rp 2,9 triliun itu merupakan hasil pendataan anggaran yang valid. ’’Datanya by name by address,’’tuturnya.

Anggaran tukin Rp2,9 triliun itu masuk dalam usulan APBN 2019 Kemenag. Sehingga paling cepat tukin untuk 120 ribu guru PNS Kemenag baru bisa dicairkan tahun depan.

Kamaruddin mengatakan permintaan resmi tambahan anggaran Rp2,9 triliun untuk membayar tukin itu telah dilayangkan Menag Lukman Hakim Saifuddin kepada Kemenkeu dan Bappenas pada 10 Agustus lalu.

Di dalam pembahasan APBN 2019 Kemenag mendapatkan pagu anggaran Rp 62,066 triliun. Pagu anggaran itu turun Rp 975 miliar dibandingkan dengan pagu indikatif Kemenag yang semula berjumlah Rp 63,042 triliun.

Kemenag berharap usulan tambahan anggaran untuk pembayaran tukin tersebut bisa diterima oleh Kemenkeu.

Wakil Ketua Komisi VIII (bidang agama) DPR Sodik Mudjahid menuturkan, urusan pembayaran tukin untuk guru PNS Kemenag tersebut sudah dibahas bersama dengan Kemenag. ’’Ya kita berharap dan berusaha begitu (tukin bisa dibayar tahun depan, Red),’’ jelas politisi Gerindra itu.

Menurut Sodik urusan pembayaran tukin dan TPG bagi guru non-PNS yang mengikuti inpassing (penyetaraan guru PNS) di Kemenag memang ada persoalan. Dia menejlaskan hasil perjuangan dan pembahasan di 2016, sejatinya sudah dialokasikan anggaran Rp 4,6 triliun.

Namun dia menyebutkan pembayaran tukin masih belum tuntas dan terdapat masalah. ’’(Guru, Red) inpassing saja masih ada yang belum dikasih (tunjangan, Red),’’pungkasnya.

 

(jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *