Entin Sutini Sudah Kembali, Korban Trafficking

Bermula pada Agustus lalu, Entin tertarik dengan tawaran kerja sebagai pengasuh bayi di Jakarta melalui akun media sosial, Facebook bernama Yuliawati (YL) alias Lia. Entin mengenal YL dari teman sekolahnya yakni Dewi (D) yang saat ini masih buron. “YL kemudian menawari korban untuk bekerja di Jakarta. Korban tertarik dan bilang ke orang tuanya,” kata Panca.

Atas kepercayaan itu, Entin berangkat ke Jakarta dan turun di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Di terminal, dia dijemput oleh tersangka Jakin Sudrajat (JS) yang berperan menyiapkan dokumen palsu Entin untuk diserahkan kepada Imronsyah (IM) alias Ican.

Bacaan Lainnya

Ican kemudian berkomunikasi dengan agen TKI di Malaysia, Michael yang diketahui sudah melakukan perekrutan sejak September 2017. Merasa cocok, akhirnya MI membawa Entin ke Malaysia melalui Batam.

Sesampainya di sana, dua dijemput seseorang bernama Agus dan dibawa ke Bengkalis, Riau. Dia kembali dijemput oleh seorang pria bernama Suhardi lalu ditampung selama satu Minggu. Pada 20 Agustus, Entin dibuatkan paspor di kantor imigrasi kelas II Bengkalis. Tiga hari kemudian, remaja itu diberangkatkan ke Johor, Malaysia melalui kapal feri oleh Suhardi atas perintah Thamrin.

Setibanya di Malaysia, tak lama Entin bekerja di salah satu rumah warga. Namun baru lima hari, Entin kabur lantaran mendapat perlakuan tidak menyenangkan. “Korban diperintahkan untuk membersihkan kotoran binatang dengan tangan,” ungkap Panca.

Dalam masa pelariannya itu, Entin kemudian ditolong oleh seorang WNI yang tinggal di Malaysia dan dibawa ke Kedutaan Besar RI di Malaysia. “ES dibawa ke KBRI dan dimintai keterangan. Bareskrim kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan pihak Imigrasi kemudian melacak para pelaku,” kata dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *