Kemarau, Petani Cicurug Alih Profesi

RADARSUKABUMI.com – SUKABUMI-– Sejumlah petani di wilayah Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, beralih profesi menjadi buruh serabutan.

Mereka terpaksa membanting mata pencaharian lantaran puluhan hektare sawah di wilayahnya tak bisa ditanami akibat kekeringan dampak musim kemarau.

Bacaan Lainnya

Menurut salah seorang petani asal warga Kampung Tenjolaya, Pepen Supendi (50) mengatakan, sedikitnya 20 hektare areal pesawahan di wilayahnya kondisinya kekeringan. Sehingga, banyak petani bisa menanam padi karena lahan yang dulunya sawah itu kini dibiarkan dan diumbuhi rumput.

“Ya mau gimana lagi, meski kemarau dapur mah harus ngebul. Jadi kebanyakan petani beralih profesi menjadi buruh serabutan, ngojek, buruh bangunan apa saja untuk menutupi kebutuhan rumah tangga,” kata Pepen kepada koran ini.

Lebih Lanjut Pepen mengatakan, biasanya ketika musim penghujan warga kembali menjadi petani karena tempat yang dimilikinya sudah bisa digarap kembali. “Kerja serabutan ini hanya sementara saja sebelum masuk kepada musim penghujan, ” imbuhnya.

Hal senada, diungkapkan petani lainnya Isak (55), kondisi petani beralih menjadi buruh serabutan terjadi setiap tahu, tiap kali dilanda musim kemarau. Pada saat musim kemarau, jangan untuk kebutuhan air pertanian untuk mendapatkan air bersih juga cukup kesulitan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *