Emil ‘Ngotot’ Pemekaran Wilayah Jabar

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mendorong pemekaran wilayah yang akan dipimpinnya. Pasalnya, dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, kota dan kabupaten di Jabar masih terbilang kurang dalam pemerataannya.

Sebanyak 48 juta penduduk Jabar hanya memiliki 27 kota dan kabupaten saja. Maka dari pemekaranan wilayah hingga pelayanan publik pun terbilang tidak sebanding. Bahkan Kang Emil sapaan Ridwan Kamil menyebut beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit dari Jabar, namun memiliki kota dan kabupaten yang melebihi banyak.

Bacaan Lainnya

Jawa Timur memiliki 38 kabupaten dan kota dengan 39 juta penduduk. Jawa Tengah yang memiliki 35 juta penduduk terbagi dari 35 kota dan kabupaten. Sedangkan Jabar yang memiliki 48 juta penduduk, hanya memiliki 27 kota dan kabupaten. “Di Jabar paling sedikit jumlah kota dan kabupaten dibandingan dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Kang Emil di Gedung Sate Bandung, kemarin (6/9).

Perihal pembahasan itu pun berkaitan dengan besaran bantuan pemerintah pusat terhadap wilayah. Karena sejauh ini, kata Kang Emil, Jabar hanya dijadikan tolak ukur yang memiliki jumlah pemilih terbanyak dalam agenda politik saja.

“Ini agenda politik ya, jumlah penduduk banyak, daerah sedikit maka cara mengurus jadi riweuh (ribet). Baca curhatan-curhatan rata-rata jauh, susah terjangkau. Maka kalau diselesaikan dengan cara-cara biasa enggak bisa, jadi salah satu cara politiknya adalah pemekaran,” paparnya.

Maka, masalah tersebut harus dirapatkan terlebih dahulu dengan para dewan Provinsi Jawa Barat. “Contoh Sumut jumlah penduduk 10-12 juta dengan daerah 33, uang yang ngucurnya lebih banyak, karena 33 kali. Kita hanya 27 untuk 48 juta. Jadi jawabannya diperjuangkan,” jelasnya.

Diketahui, target prioritas adalah Jabar Selatan merupakan wilayah yang akan dijadikan daerah pemekaran di Jabar. Pangandaran juga akan di bebaskan 2019, maka tepat karena akan ada momentum Pilpres 2019. “Nanti kita aspirasikan. Intinya ada komitmen dan mau memperjuangkan pemerkaran wilayah dengan kehadiran politik,” pungkasnya.(ona/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *