Namun yang terpenting, kedua belah pihak bisa mencari nafkah keluarga sekaligus memberikan pelayanan dengan baik kepada penumpang.
“Kedepan kami akan membuat kegiatan yang lebih edukatif sehingga tidak terjadi lagi gesekan dijalan antara kedua belah pihak,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Dewan Penasehat Bandel, Budi Adinata menyepakati pencopotan stiker komunitas angkot tersebut. Karena memang, pihaknya tidak mengharapkan adanya gesekan sesama angkutan umum karena fanatisme yang tinggi terhadap komunitas.
“Setuju, komunitas manapun yang meresahkan harus dibubarkan,” singkatnya. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua, Komunitas Bocah Nakal, Ade Supriadi. Pembinaan terhadap komunitas angkot harus terus berlanjut agar tidak ada bentrokan sesama penyedia jasa angkutan.
” Kesepakatan damai sangat penting. Kalau ada yang meresahkan, pengurus yang harus bertanggungjawab,” pungkasnya
(cr15/t).