Wabup: Angka Kemiskinan Menurun

PALABUHANRATU-– Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengklaim angka kemiskinan di Kabupaten Sukabumi menurun signifikan. Dari angka 17,66 persen pada tahun 2006, pada 2017 lalu turun angkanya menjadi 8,04 persen.

Informasi yang dihimpun koran ini, data penurunan angka kemiskinan itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2006-2017. Sebelumnya, kemiskinan di Kabupaten Sukabumi sampai diangka 17,66 persen.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan perhitungan headcount index yang dilakukan BPS, angka kemiskinan Kabupaten Sukabumi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan,” ujar Adjo Sardjono saat membuka Workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sukabumi, (23/8) kemarin.

Menurut Adjo, penurunan angka tersebut dinilai jauh lebih kecil dibandingkan dengan Provinsi dan Nasional. Dimana, pada tahun 2016, provinsi hanya 8,71 persen dan Nasional 10,86 persen angka penurunan kemiskinannya.

“Angka kabupaten, jauh lebih rendah dari angka kemiskinan provinsi Jawa Barat sebesar 8,71 persen dan nasional sebesar 10,86 pada tahun yang sama,” ungkapnya.

Kendati begitu, Adjo tidak menampik, Kabupaten Sukabumi angka penduduk rentan miskin dan hampir miskin dinilai cukup tinggi. Sehingga sasaran program penanggulangan kemiskinan masih cukup tinggi yaitu mencapai 41,5 persen dari data Basis Data Terpadu (BDT) kementrian sosial 2017.

“Jika sudah begitu, tim koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Sukabumi harus lebih bersinergi, efektif dan seksama dalam bekerja kedepannya,” terangnya.

Adjo menilai, persoalan kemiskinan buka hanya sekedar jumlah dan persentasi penduduk yang masuk katagori miskin. Namun untuk memperhatikan kondisi itu harus memperhatikan aspek pendidikan, kesehatan dan sosialnya.

“Yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan karena kesejahteraan,” akunya.

 

(ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *