Penjualan Merchandise Asian Games Hingga Mancanegara

JAKARTA – Penjualan merchandise Asian Games 2018 seperti kaos , maskot, tumbler, tas hingga gantungan kunci sudah sangat banyak. Bahkan hingga ke mancanegara.

“Penjualan merchandise Asian Games 2018 memang sudah dilakukan. Responnya sangat bagus. Masyarakat antusias membeli merchandise-merchandise tersebut. Bahkan hingga dari mancanegara juga tertarik membeli,” ujar Director of Retail PT Sarinah (Persero) Lies Permana Lestari, ditemui di stand penjualan Merchandise Asian Games 2018 di Sarinah Thamrin, Jakarta.

Penjualan ke luar negeri didukung oleh strategi bisnis online. Pihaknya kata Lies selain membuka toko offline, juga membuka penjualan di store online. Yakni sarinah.co.id.

“Dari penjualan itu banyak pemesanan dari Belanda, Jepang khusus barang-barang Merchandise Asian Games 2018. Bahkan dari Eropa Timur ada yang pesan dalam jumlah banyak,” ujar Lies.

Lebih lanjut ia mengatakan, PT Sarinah ditunjuk untuk menjadi official partner dari Inasgoc. Yakni untuk menjual merchandise-merchandise Asian Games. Menurutnya, sudah dari2016 lalu pihaknya melakukan pendekatan terkait ajang Asian Games kepada Inasgoc.

“Kami bicara bahwa Sarinah siap menjadi partner menjual merchandise-merchandise Asian Games. Bahkan sebelumnya kami juga tawarkan Sarinah saja yang bikin merchandisenya,” jelas Lies.

Namun menurutnya ternyata kontrak pembuatan merchandise sudah dimulai pada 2015. Karena itu, PT Sarinah hanya partneran dengan Inasgoc.

“Mereka juga tidak bisa sendiri butuh partner untuk menjual merchandise tersebut. Jadi kami hanya menjual saja.Barang-barang ini dari Inasgoc, mereka sudah ada lisensi. Sarinah hanya menjualkan, market placenya. Karena kami mengikuti Inasgoc, harga merchandise tetap sama tidak kami naikan,” ujar Lies.

Ia menambahkan, store merchandise Asian Games tidak hanya ada di Sarinah Thamrin. Namun ada juga di Sarinah Banyumanik Semarang, Sarinah Malang, Sarinah Bandara Terminal 3 Jakarta, Palembang, Semarang, Surabaya dan Bali. “Kita juga ada di Bandara-bandara,” ujar Lies.

Ia menambahkan pihaknya juga optimistis penjualan merchandise di dalam negeri terus melonjak. Apalagi saat ini saja banyak masyarakat yang datang membeli. Inasgoc juga cepat memasok merchandise.

“Selain itu, Sarinah sudah ditunjuk sebagai destinasi wajib bagi para peserta asian games. Kami resmi sudah ditunjuk oleh Kemenpar dan pemda DKI. Jadi nama Sarinah sudah ada dibuku guidence mereka. Selain itu ada jugaada juga Monas, Kota Tua, Musium Nasional, Sarinah dan ancol. Jadi target kami menjual sebanyak-banyaknya merchandise,” ujar Lies.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng kerjasama dengan salah satu bank. Untuk belanja dengan nilai nominal yang ditentukan dapat merchandise.

Adapun kinerja PT Sarinah menurut Lies sangat baik. Pada semester I mencapai 130 persen dari RKAP Atau yang ditargetkan oleh Kementerian BUMN.

“Kita offline dan online berusaha masuki. Di offline sudah cukup kuat. Kami juga masuk ke pasar online. Kerjasama dengan market place. Tantangannya saat ini bagaimana kita bisa kompetitif. Kita juga ingin online kita menjadi salah satu trendsetter,” pungkasnya.

 

(dai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *