Bangunan Yayasan Penyadang Sosial Memprihatinkan

GUNUNGPUYUH— Bangunan rumah yang digunakan oleh yayasan Pendidikan dan Penyandang Masalah Sosial (Yapenmas) di jalan Situawipasir Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunungpuyuh sangat mengkhawatirkan, betapa tidak bangunan rumah yang 1.200 kali 8 Meter ini dihuni oleh orang-orang penyandang masalah sosial seperti pemulung, pengamen, tunanetra, jompo, dan anak yatim nyaris tidak disentuh oleh bantuan dari pemerintah. Yayasan yang dibangun pada tahun 1978 ini adalah tempat singgah dan berkumpul orang-orang kaum kecil yang tidak memiliki biaya hidup sehari-sehari.

Pendiri Yapenmas Mimin Mintarsih (75) menyebutkan, bangunan yayasan itu didirikan oleh Mantan Bupati Sukabumi AKBP H. Anwari yang memberi amanah kepada Raskum Suroso suami dari mimin yutasih untuk mendirikan yayasan yang berada di Kota Sukabumi.

“Ini tanah wakaf tidak bisa dijual tetapi akta tanah namanya suami saya Raskum Suroso dia memberikan amanah kepada kita untuk mendirikan yayasan untuk anak yatim. Situawipasir kan terkenal dengan orang-orang MUsapir jadi kita tidak hanya memikirkan anak-anak yatim saja kami pun memikirkan orang-orang seperti pemulung, pengamen, jompo, dan tunanetra,” Ujarnya.

Yapenmas dibentuk dari kecintaan dirinya bersama suami terhadap anak yatim, yayasan tersebut tidak hanya memberikan bantuan ekonomi saja tetapi Yapenmas memberikan pelatihan-pelatihan diantaranya pelatihan membuat seperti kerajinan-kerjinan yang dapat diperjual belikan dan berbagai keahlian lainnya.

“Yapenmas dibentuk kan untuk memberikan bimbingan bagi para orang-orang yang membutuhkan yang mengunjungi Yapenmas juga sudah banyak tidak hanya yang memberikan santunan tetapi suka ada sosialisasi juga, menyumbang buku-buku untuk anak-anak suka ada kegiatan juga disini para ibu-ibunya,” kata seorang ibu yang memiliki 10 Anak.

Tak hanya itu, Mimin mengaku mengaku tidak sedikit para penyandang masalah sosial ini malas untuk mencari pekerjaan. Oleh karena itu pekerjaan sebagai pengemis, pemulung, pengamen dijadikan profesi utama yang dimanfaatkan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain. Menurutnya lebih terhormat mereka yang bekerja menyapu jalan, membersihkan WC lebih terlihat mereka mau bekerja keras.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *