AS-Tiongkok Ikut Campur di Pilpres 2019?

JAKARTA – Pengamat Intelejen yang juga Mantan Intel di era Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi meluncurkan buku berjudul ‘Gagasan dan Pemikiran Suripto, Intel Tiga Zaman’, kemarin (15/8). Peluncuran buku pria yang lahir pada 1936 ini, tepat sebelum Nota Keuangan 2019 yang akan dibacakan oleh Presiden Joko Widodo di Kompleks Parlemen.

“Sering dikatakan bahwa 2018 merupakan tahun politik, dimana sejumlah perhelatan politik bakal mendominasi sepanjang tahun ini, termasuk pemilihan kepala daerah yang digelar secara langsung sampai pada pemilihan umum serentak anggota legislatif dan presiden 2019,” ujar Suripto di Jakarta, kemarin (15/8)

Namun yang menjadi pertanyaan selanjutnya, kata Suripto, apakah kondisi ekonomi, sosial, politik dan keamanan cukup kondusif memasuki tahun politik ini? Demikian juga bagaimana kontribusi faktor luar negeri terhadap stabilitas politik domestik?

Suripto mengungkapkan pertanyaan dan jawaban tentang national interest negara-negara asing khususnya Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang akan turut mewarnai pergulatan politik domestik.

Buku dengan isi lebih dari 300 halaman itu juga berisikan testimoni figur dan kiprah Suripto dari mantan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ustadz Hilmi Aminuddin dan pengusaha dan tokoh masyarakat Sumatera Utara Anif.

Tokoh lainnya yang memberi kesaksian adalah Arif Minardi dan mantan Menteri Kehutanan di era Presiden Abdurrahman Wahid. Buku itu dibuat Suripto untuk orang-orang yang dikagumi dan dihormatinya. Tujuannya sebagai kenang-kenangan dalam perjalanan hidup yang sudah mencapai lebih dari delapan dekade.

 

(uji/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *