Tragis ABG Dicekoki 30 Pil Dextro! Diperkosa dan …….

PADANGSIDIMPUAN – Gadis berusia 13 tahun menjadi korban. Korban pergaulan bebas yang bisa jadi tumbal dari latar belakang keluarga yang sungguh memprihatinkan. Dialah HAS, anak baru gede (ABG) yang tewas mengenaskan.

Kisah pilu dan kematian yang tragis menjadi cerita miris perginya HAS meniggalkan delapan saudaranya. Dari pengakuannya, HAS tewas setelah dipaksa mengonsumsi 30 pil dextro.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah meminta keterangan empat saksi yang mengetahui kematian HAS,” Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, sebagaimana dikutip dari jpnn.com.

Tragedi meninggalnya HAS lansung jadi perbincangan warga sekitar rumah korban di Jalan Perintis Kemerdekaan Gang Surau, Kelurahan Padangmatinggi, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

HAS meninggal di RSUD Padangsidimpuan diduga akibat overdosis pil dextro, Jumat (10/8/2018).

Kehidupan HAS semasa hidup memang penuh lika-liku dan cenderung kurang kasih sayang orangtuanya. Selama ini korban tinggal bersama ayahnya, Ahmad Hidayat di rumah kontrakan.

Di rumah itu, ada empat adiknya yang masih kecil dan neneknya (orang tua ayahnya) yang hanya terbaring akibat penyakit stroke.

Tidak ada sosok ibu, karena 10 tahun yang lalu Ahmad sudah berpisah dengan wanita yang memberinya 9 anak, Lenni Warni Batubara, 36, yang kini menetap di Sidadi, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan.

Saat dikunjungi Senin (13/8/2018) siang, Ahmad tampak baru tiba di kontrakannya, sambil mengendarai sepedamotor usai membawa anak-anaknya membeli jajanan.

“Silahkan masuk, maklum kondisi kami habis berduka,” ujarnya dengan raut wajah yang masih tampak menyisakan sedih.

Sambil memangku anak bungsunya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan umum ini menceritakan sosok HAS, putri keempat dari sembilan bersaudara (satu sudah lebih dulu meninggal) yang belum genap sepekan pergi selama-lamanya meninggalkan mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *