Produk Bumerang Jadi Unggulan UMKM Sukabumi

SUKABUMI– Produk Bumerang menjadi unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Kota Sukabumi. Saat ini produk Bumerang dari Sukabumi sudah dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia bahkan sampai Luar Negeri.

Berawal dari hobi membuat kerajianan tangan, Hendi Setiadi (39), seorang penjaga sekolah MTSN Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa barat, ini akhirnya kepicut dengan Bumerang senjata khas suku Aborigin, Australia. Dari Hobi itu sudah ribuan jenis dan bentuk Bumerang dia buat, mulai dari Bumerang kompetisi, pajangan, hingga Bumerang untuk main-main.

Bacaan Lainnya

“Dari dulu saya suka banget buat senjata-senjata gitu salah satunya bumerang saya juga liat-liat tutorial nya di youtube terus saya suka banget dengan bentuk sama lekukanya hingga saya pelajari saat saya membuat selalu saya uji coba satu persatu pernah saya buat lalu tidak balik lagi dan saya terus pelajari akhirnya saya mendapatkan kunci biar bumerang tersebut balik lagi ternyata dari lekukan airfoilnya,” ujarnya kepada koran ini kemarin (13/8).

Acun Bumerang berlokasi di Jalan Pramuka no 3 Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. Meskipun baru memasarkan Bumerang kepada masyarakat kini Bumerang yang dikemas dengan nama Acun Bumerang sudah dipasarkan kesejumlah daerah yang ada di Indonesia diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung bahkan hingga Australia. Bahkan intensitas kiriman kini terus mengalami peningkatan cukup signifikan.

“Biasanya kami mengirimkan lima puluh hingga seratus biji. Boomerang dikirim ke beberapa daerah bahkan Luar negeri. hampir setiap pekan bumerang dikirim ke australia,brasil,” terangnya.

Hendi Setiadi yang biasa di bilang Acun mengaku hanya memerlukan waktu 2 jam hingga 5 jam untuk membuat bilah bumerang. Hasil karyanya sangat disukai warga sehingga hasil produknya selalu menjadi souvenir dibeberapa daerah lokasi wisata, tidak hanya menjadi sovenir kini hasil produksinya dipakai sebagai sarana bermain dan olahraga.

“Tidak hanya dipakai untuk tournament saja tetapi bumerang selalu dipakai main di lapangan, tetapi di Sukabumi masyarakatanya belum begitu mengenalnya saya sangat kepingin sekali mengsosialisasikan bumerang ini kepada pelajar kan bisa jadi ekstrakurikuler,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *