“Kebakaran yang terjadi di Kota Sukabumi ini, rata-rata diakibatkan oleh ulah manusia. Misalnya, arus pendek listrik yang sebenarnya berbahaya ataupun kebocoran gas pada kompor. Jadi, kami belum mengajukan status siaga ke pimpinan daerah,” ujarnya.
Dimusim kemarau ini, masih kata Asep, juga belum berdampak pada kekeringan sumber air masyarakat. Namun memang, pihaknya mengakui beberapa lahan pertanian di Kota Sukabumi mulai terdampak.
“Termasuk kekeringan sumber air, kami hingga kini belum menerima laporan langsung dari warga, kalau lahan pertanian memang ada, rata-rata di daerah yang sudah langganan setiap tahunnya,” pungkasnya. (Cr15/d)