Tabungan Haji Rp80 Juta Ikut Terbakar

SUKABUMI – Kebakaran kembali melanda. Kali ini, PD Tijaya di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi ludes seketika dilalap dsijago merah. Api yang menghanguskan perusahaan penyedia berbagai macam mebeuler itu, juga merembet ke empat bangunan yang ada disekitarnya.

Informasi uang dihimpun Radar Sukabumi, toko milik Firman (24) warga Cirebon itu mulai mengeluarkan kepulan asap sekitar pukul 14:00 WIB. Tim armada pemadam kebakaran pun menurunkan lima unit kendaraan untuk menjinakan api.

Bacaan Lainnya

Tapi karena kondisi angin kencang dan banyaknya material yang mudah terbakar, membuat api tak terkendali hingga meluluhlantahkan seluruh isi toko tidak. Bahkan Firman mengaku, didalam tempat usahanya itu terdapat uang tunai Rp 80 juta yang ikut terbakar.

Pihaknya dibantu warga mencari dengan mengangkat puing-puing kebakaran. “Iya itu uang tabungan haji orang tua. Nilainya Rp 80 juta. Semoga saja bisa ditemukan kembali dalam kondisi utuh,” singkatnya.

Sementara Supandi (53), saksi kejadian yang berada di seberang toko mebeul mengaku awalnya mendengar suara ledakan keras dari dalam toko tersebut. Setelah dilihat, kepulan api dan asap telah membesar dari atas toko.

“Awalnya ada suara ledakan cukup keras. Sepertinya itu tabung gas. Saat itu pekerja meubel langsung berlarian menyelamatkan diri karena api mulai membesar,” akunya kepada Radar Sukabumi di lokasi, kemarin (12/8).

Selang beberapa saat setelah api mulai menghanguskan seluruh isi toko, lima unit armada pemadam kebakaran Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi datang. Tapi, api yang terlanjur membesar cukup membuat was-was warga karena mulai merambat ke bangunan lain.

“Setelah pemadam kebakaran datang, kami cukup tenang. Tapi karena material yang ada di toko itu mayoritas kayu, sehingga api cepat membesar dan mulai mengancam bangunan disekelilingnya,” cerita dia.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Suakbumi, Asep Sehendrawan mengatakan, kebakaran ini diduga diakibatkan oleh kompor gas. Sedangkan kerugiannya ditaksir mencapai Rp 500 juta.

“Api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke bangunan lain setelah lima armada pemadam datang kelokasi. Taksiran sementara kerugian mencapai Rp 500 juta, dan penyebabnya kerna kompor gas,” sebutnya.

 

(cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *