Inovasi Jajanan Khas Kabupaten Sukabumi

Pisang yang memiliki banyak kandungan vitamin, kini banyak dijadikan olahan makanan. Salah satunya sale pisang khas Kabupaten Sukabumi yang berada di Kecamatan Cisaat. Uniknya, di tangan Dimas Hadi beserta keluarga, produk olahan sale pisang ini dikemas menggunakan tusukan sate. Sehingga mampu menarik minat pembeli dan memiliki nilai jual. Harganya pun cukup ramah di kantong.

ZAUHAROTUL MAHSUNAH, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Ide membuat sale pisang ini awalnya hanya di kemas seperti biasanya. Akan tetapi banyaknya pengrajin memberikan saran, sehingga sebelum dikemas menggunakan tusukan sate terlebih dahulu, agar lebih menarik dan menjadi inovasi jajan khas Kabupaten Sukabumi tanpa mengurangi kualitas rasa dan bahan dasarnya.

“Kita mencoba berinovasi, banyaknya masukan dan saran dari pengrajin yang asalnya sale pisang dikemas biasa-biasa saja menjadi lebih menarik,”ujar Dimas kepada Radar Sukabumi, Minggu (11/8).Karena biasanya dimasukan langsung ke dalam plastik, akhirnya terpikirkan ide sebelum dikemas menggunakan tusukan sate terlebih dahulu.

Diakui Dimas, produk sale pisang ini banyak dijumpai di beberapa daerah luar, diantaranya daerah Bogor.”Bahan baku dari pembuatan sale pisang ini adalah pisang Ambon Lumut, karena pisang Ambon Lumut rasanya juga lebih enak, dan lebih tahan lama karena kulitnya tebal,”terangnya.

Berbeda dengan pisang Ambon besar, dengan kulit tipis. Dan memiliki kandungan gula yang cukup banyak, serta mempunyai cita rasa yang khas.Ia mengatakan, proses pembuatan sale pisang ini cukup mudah. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan buah pisang Ambon Lumut yang masak dan dikupas sampai bersih. Selanjutnya, pisang diiris tipis. Kemudian, dijemur dibawah terik matahari selama kurang lebih dua hari.

“Proses penjemuran dilakukan agar kandungan kadar air dalam buah pisang dapat berkurang,”tegasnya.Selama proses pembuatannya sendiri, juga tidak menggunakan bahan pengawet atau bahan kimia lainn. “Jadi untuk rasa dijamin mutu dan kualitasnya,”tegasnya.Proses pengemasan sale pisang ini cukup unik, yakni irisan sale pisang sudah dijemur, ditusuk menggunakan tusukan sate.

“Setelah ditusuk menggunakan tusukan sate, selanjutnya dikemas memakai plastik, lalu diberikan merk agar lebih menarik,” tambahnya.Tampilan sale pisang menggunakan tusukan sate ini ternyata mampu mendongkrak omzet penjualan dua kali lebih tinggi dari pada sale pisang biasanya.

“Alhamdulillah,salama lima tahun merintis inovasi sale pisang ini, permintaan pasar terus meningkat. Terlebih menjelang lebaran Idul Fitri dan lebaran Idul Adha, dan perayaan natal,” paparnya.Pemasaran sale pisang ini pun tidak di Kabupaten dan Kota Sukabumi saja, melainkan, Bandung, Bogor, hingga Jakarta. Tingginya permintaan pasar terkadang membuat para pengrajin sale pisang ini kewalahan, bahan baku pisang ini pasalnya terbatas, sehingga harus mendatangkan dari luar Kota seperti Cianjur dan Bandung. (*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *