SUKABUMI – Penerimaan mahasiswa baru AMIK BSI Sukabumi sudah memasuki gelombang akhir. Sebelum agenda perkuliahan dimulai September mendatang, mahasiswa baru akan dihadapkan dengan beragam kegiatan prakuliah, salah satunya kegiatan workshop yang diselenggarakan, Jum’at, (10/8).
Mengusung tema “Uang Jajan Tambahan dari Internet” ini dihadiri puluhan mahasiswa baru yang sudah mendaftar sampai dengan gelombang V.
Bersama narasumber Seful Bahri, salah satu dosen BSI Sukabumi, dalam workshop tersebut mahasiswa diajarkan tips dan trik memanfaatkan teknologi internet sebagai ladang tambahan uang jajan. Tentunya, workshop ini sangat diapresiasi sekali oleh peserta.
Sementara itu, di waktu yang sama AMIK BSI Sukabumi jalin kedekatan dan keakraban bersama orang tua mahasiswa baru melalui acara Bincang Kampus Bersama Orang Tua Mahasiswa.
Direktur AMIK BSI Sukabumi Sriyadi mengatakan, kegiatan ini dibagi dalam dua acara yaitu workshop khusus untuk mahasiswa baru dan acara bincang kampus untuk para orang tua mahasiswa baru. Selain itu, juga untuk membangun rasa kebanggan orang tua terhadap kampus.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari bidang akademik, kemahasiswaan, bagian career dan entrepreneur serta dua orang alumni sukses BSI Sukabumi di bidang karir dan entrepreneurship yang memberikan testimoni di akhir acara.
“Untuk acara bincang kampus ini kita mengambil tema membangun sinergi melalui silaturahmi demi menghasilkan lulusan BSI Group yang tersertifikasi,”paparnya.
Ini merupakan agenda tahunan, menjelang awal perkuliahan mahasiswa baru dengan tujuan terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan pihak kampus. Agar keduanya dapat mengetahui perkembangan mahasiswa selama berkuliah di BSI Sukabumi.
Sementara itu, salah satu perwakilan orang tua siswa Firman mengatakan, dengan adanya kegiatan ini orang tua jadi lebih mengetahui mengenai spesifikasi ataupun kelebihan setiap jurusan yang ada.
“Jadi tidak khawatir mengenai peluang karier putranya, dikarenakan adanya BSI Career Center Sukabumi yang sudah bekerjasama dengan puluhan perusahaan,”tandasnya.
(wdy)
