Pemprov Beli Tanah di Ciletuh Rp50 M

Secara pembiayaan, memang untuk mereaktivasi jalur kereta ini sangat tinggi. Tapi menurutnya, ini merupakan langkah tepat demi mempercepat pertumbuhan pembangunan dan ekonomi masyarakat khususnya Sukabumi Selatan.

“Ini merupakan investasi yang menguntungkan. Jadi ketika jalur kereta ini di reaktivasi, bisa mengangkut orang dan barang. Mulai dari hasil pertanian seperti sayuran, buah-buahan, hasil nelayan maupun lainnya,” beber Rini.

Bacaan Lainnya

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Dedi Taufik menerangkan ada tahapan-tahapan pembebasan lahan yang harus dilalui sebelum beranjak pada konstruksi. Kemudian, penyusunan tatanan kebandaraan serta revisi rincian tata ruang dan wilayah (RTRW) Kabupaten Sukabumi dan Jabar. “Selanjutnya, penetapan lokasi atas surat ajuan dari provinsi ke pusat setelah itu rekomendasi untuk pembebasan lahan,” paparnya.

Namun, yang terpenting adalah penuntasan feasibility study dan masterplan Bandara Cikembar sebagai syarat penyusunan tatanan kebandaraan. Pembangunan fisik diharapkan sudah dapat dimulai tahun depan. Pembebasan lahan diperkirakan tidak akan tuntas pada 2018 mengingat waktunya sangat sempit.

Pemprov Jabar juga berencana mengajukan pembangunan bandara ini ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Meski layak PSN, Dedi menilai secara bertahap Cikembar bakal dikembangkan sebagai bandara internasional. “Bertahap, tapi mungkin bandara perintis dulu, dengan panjang runwaycukup 1.400-1.800 meter,” jelasnya.

Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerangkan pembangunan bandara di Sukabumi serta jalan tol dan rel ganda untuk kereta Sukabumi-Bogor dimaksudkan untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai destinasi wisata. (nur/net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *