Tuding Kubu Jokowi Coba Sogok PAN dan PKS Rp 6 T

JAKARTA— Kontestasi pencapresan semakin panas. elite Partai Gerindra ramai-ramai angkat suara usai politisi Partai Demokrat menuding Sandiaga Uno menyiapkan Rp 500 miliar untuk parpol koalisi. Sebelumnya Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menganggap tudingan itu hanya dongeng belaka. Kini giliran Ahmad Dhani yang membuat alibi. Pria yang akrab disapa Dhani ini mengaku jumlah nominal uang yang diterima parpol koalisi terlalu murah untuk level PAN dan PKS. Pasalnya, kedua parpol itu justru pernah ‘disogok’ uang lebih besar lagi dari paslon lainnya.

“Saya dengar-dengar PAN dan PKS itu ditawari Rp 3 triliun untuk pindah ke Jokowi. Jadi 500 M itu murah banget. Harusnya lebih dari itu,” ungkap Dhani saat menghadiri Rakernas PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/8).

Bacaan Lainnya

Ahmad Dhani Tuding Kubu Jokowi Coba Sogok PAN dan PKS Rp 6 T
Karena itu, lanjut Dhani, PAN dan PKS bukanlah tipikal partai yang menginginkan uang sebagai prioritas utama. Baginya, kedua parpol itu yang terpenting adalah perjuangan. “Substansinya bukan di uang Rp 500 M. Substansinya itu PAN dan PKS berjuang bersama Prabowo. Kalau kita omongin duit, dia (PAN dan PKS) udah pindah ke Jokowi. (Dapat) 6 triliun 2 partai,” pungkasnya.

Meski demikian, Dhani tak bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai siapa yang mencoba memberikan sogokan ke PAN dan PKS. “Tentunya oleh bagian dari rezim, kan enggak mungkin Ariel Peterpan nawarin,” candanya. Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, pihaknya kaget karena Prabowo melakukan hal yang di luar dugaan partainya. Sebab Wagub DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ‘ngotot’ menjadi cawapres Prabowo Subianto dengan menggelontorkan uang ratusan miliar.

“Di luar dugaan kami ternyata Prabowo lebih mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar,” ujar Andi saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (8/8).

Kata Andi, Sandiaga merayu Gerindra?, PKS, dan PAN dengan imbalan uang. Sehingga bisa memuluskan langkahnya menjadi cawapres Prabowo Subianto. “Sandi sanggup membayar masing-masing per parpol Rp 500 miliar demi pilihannya untuk menjadi cawapres. Benar-benar jenderal di luar dugaan,” katanya.

 

(aim/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *