Harga Telur dan Daging Ayam Stabil

CIKOLE– Harga telur dan daging ayam disejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi mulai stabil dibandingkan beberapa pekan sebelumnya. Namun, bererapa komoditas sayuran mengalami lonjakan harga karena terdampak musim kemarau.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, Heri Sihombing menjelaskan, hasil pemantauan di beberapa pasar tradisional, harga telur dan daging ayam mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan beberapa pekan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Harga telur sakarang berkisar Rp 26 ribu perkilogramnya, sedangkan daging ayam Rp 39 ribu perkilogramnya. Dibandingkan beberapa pekan lalu memang mengalami penurunan,” jelasnya, kemarin (2/8). Walaupun harga telur dan daging ayam turun, harga cabai merah keriting dan beberapa sayuran lainnya mengalami kenaikan.

Mungkin, lonjakan harga itu dampak dari musim kemarau yang sudah cukup lama melanda Sukabumi. “Pekan lalu, harga cabai merah keriting ini masih Rp 24 ribu per kilogram, tapi sekarang sudah Rp. 28 ribu perkilogramnya. Selain itu cabai hijau keriting dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu,” sebutnya.

Beberapa harga komoditas sayuran, masih kata Heri, mengalami penurunan juga. Menurutnya, fluktuasi harga di pasaran ini terpengaruh oleh ketersediaan barang dan permintaan dari masyarakat. “Sayuran juga tidak semuanya naik, ada juga yang turun. Semuanya, tergantung permintaan dan persediaan barang. Yang jelas, kami bakal terus melakukan pemantauan,” tutupnya.

Maryati (35), ibu rumah tangga asal Kecamatan Cikole menilai, penurunan harga telur dan daging ayam itu belum stabil. Pasalnya, biasnya dirinya bisa membeli dengan harga yang lebih rendah. “Belum stabil kalau menurut saya, biasanya kami beli tekur dipasar itu bisa mencapai Rp 23 ribu dalam setiap kilogramnya,” pungkasnya.

 

(Cr15/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *