Program Internasional Nusa Putra Menguatkan Diri Sebagai World Class University

Program Internasional bertujuan mengubah mindset  agar Genusian lebih open minded, sehingga me­miliki percaya diri tinggi baik sebagai bangsa, maupun ke­il­mu­an yang dikuasai dalam ber­in­teraksi global.

Magang Internasional

Universitas Nusa Putra (NPU) seakan tidak pernah berhenti berinovasi. Perguruan tinggi yang berkampus di Jl. Raya Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, itu terus mengeluarkan berbagai program unggulan sebagai upaya menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi dan siap bersaing di kancah global.

Belum lama ini, Minggu (8/7/2018), sebanyak 16 mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro­nika dilepas keberangkatannya menuju Taiwan dan Jepang. Ke-16 mahasiswa itu adalah yang mengikuti Program Magang Internasional.

Bacaan Lainnya

Pada saat pelepasan, Rektor NPU Dr. Ir. H. Kurniawan, M.Si, MM. berpesan agar para peserta magang internasional bisa mengikuti pekerjaan apa yang menjadi kewajiban mereka. “Ikuti aturan kerja yang ada. Banyaklah bekerja, bukan banyak berbicara. Terpenting transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, dan banyak belajar dari bangsa Taiwan yang positif untuk dibawa dan diterapkan di Indonesia,” ujarnya dalam sambutan.

Selain dari rektor, mahasiswa peserta Program Magang Internasional juga mendapat pengarahan Ketua Yayasan Nusa Putra Kuswara SH., MH., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Mohamad Mulih, S.T, M., dan dosen program studi.

Pada acara yang digelar di lantai 6 Kampus NPU itu, Kurniawan juga berpesan, agar mahasiswa peserta magang internasional selalu menjaga nama baik almamater, Universitas Nusa Putra dan bangsa Indonesia.

Program Internasional

Dr. Ir. H. Kurniawan, M.Si, MM.
Rektor NPU

Genusian adalah akronim dari Genera­si Nusa Putra Brilian. Is­tilah ini disematkan ke­pada seluruh civitas aka­demika Universitas Nu­sa Putra.

Tujuan Program Internasional bagi Genusian, adalah mengubah mindset mahasis­wa dan dosen agar open minded, sehingga me­miliki rasa percaya diri tinggi baik sebagai bangsa, maupun ke­il­mu­an yang dikuasainya dalam ber­in­teraksi secara global.

Di antara Program Internasional yang dimaksud Anggy antara lain adalah Pertukaran Mahasiswa atau Global Exchange University dan Kuliah Kerja Nyata (kkn) Internasional atau  lazim disebut Global Volunteer.

Untuk Program Pertukaran Mahasiswa, berlaku bagi mahasiswa semester akhir NPU yang mengingin­kan kuliah di luar negeri, terkait hal ini, sudah berjalan sebagaimana dilakukan oleh para mahasiswa peserta Program Magang Internasional.

Dengan program ini, diharapkan kompetensi mahasiswa akan meningkat, sehingga kurikulumnya diakui secara global exchange. Jadi mahasiswa kuliah selama satu tahun di luar negeri, seperti dilakukan mahasiswa yang mengikuti Program Magang Internasional.

Hal sama dilakukan puluh­an mahasiswa asing dari 12 negara, seperti dari Jerman, Inggris, Rusia, Italia, Prancis, dan lainnya, mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama di Eropa yang telah menjalin kerjasama dengan Universitas Nusa Putra.

Sedangkan untuk Program kkn Internasional, Universitas Nusa Putra menggandeng Association International des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AISEC), dengan mengirim mahasiswanya ke Taiwan dan Thailand.

Semua program internasional NPU, menurut Kurniawan, merupakan pro­ses revolusi mental mahasiswa dan dosen agar ti­dak berpikir bahwa belahan dunia ba­rat selalu lebih unggul. Kita setara, bahkan dapat melampuinya.

“Sedangkan bagi mahasiswa asing, program ini bertujuan me­nge­nalkan Indonesia, agar mereka memper­oleh pengalaman dan wawas­an, sehingga akan menghargai Indonesia sebagai bangsa besar, dan kaya akan budaya.

Seminar dan Konferensi Internasional

Akhir 2017 lalu, Program Internasional menggelar perhelatan 3rd International Conference on Computing, Engineering, and Design (ICCED), di International Islamic University Malaysia (IIUM). Sedangkan pada 2018, ICCED akan dihelat di Bangkok, Thailand, 6-8 September yang akan datang.

Tujuan kegiatan ini adalah agar dosen dan maha­siswa termotivasi menghasilkan penelitian, dan dipublikasikan setiap tahun di luar nege­ri. Kegiatan ini diikuti presenter berba­gai negara Asia, Afrika, dan Eropa. “Ini kesempatan bagi Genusian untuk sharing dengan peserta luar negeri, sehingga terjadi transfer keilmuan dan tek­nologi,“ beber Anggy lebih jauh.

Agar Karya ilmiah Mahasiswa NPU Diakui Komunitas Ilmiah Internasional

Setelah sukses menyelenggarakan 3rd International Conference on Computing, Engineering, and Design (ICCED) 2017 di International Islamic University Malaysia (IIUM), Kuala Lumpur, pada 22-25 November 2017, Universitas Nusa Putra (NPU) akan menghelat acara serupa tahun ini di Bangkok, Thailand.

Saat gelaran ICCED 2017, NPU tidak hanya sukses dari sisi penyelengaraan, tetapi juga prestasi. Hal tersebut terbukti dari capaian gemilang diraih Anggy Pradiftha Junfithrana, Yudi Nata, Agustami Sitorus, dan Sriyono yang meraih Best Paper Awards, serta Mohamad Paikun, dan Iyus Maulana untuk kategori Best Poster Awards.

Tidak heran jika pada konferensi serupa tahun ini di Negeri Gajah Putih, Wakil Rektor Bidang Internasional Anggy Pradiftha Junfithrana, MT. yakin akan meraih prestasi lebih baik dari tahun lalu. Bahkan, ia mengaku optimis dari sisi penyelenggaraan pun, ICCED 2018 akan diikuti lebih banyak peserta baik dalam maupun luar negeri.

“4th ICCED 2018 akan diadakan di AIT Conference Center, Asian Institute of Technology Bangkok, Thailand, pada tanggal 6 sampai 8 September. Kami optimis dari sisi penyelengaraan dan prestasi yang dicapai akan lebih baik dari tahun lalu,” beber Anggy kepada Radar Sukabumi pada pekan lalu.

Pada 3rd ICCED 2017, sebut Anggy, berjalan sukses dan diikuti oleh 12 negara di antaranya, Indonesia, Malaysia, Prancis, Australia, Nigeria, Australia, dan lainnya. “Dari Indonesia tidak hanya dari Universitas Nusa Putra, tetapi juga UI, Sampoerna University, dan lain-lain.”

Menggandeng Kedubes RI di Bangkok

Lebih jauh, Anggy menjelaskan, jika 4th ICCED 2018 menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, serta didukung oleh Sampoerna University Jakarta. “Tahun ini kami mengusung tema Technological Innovation and Creativity for Sustainability in the Disruptive Technology Era. Adapun penelitian yang dilakukan meliputi riset bidang computing, engineering, dan design.”

Bagi NPU, sebut Anggy, kegiatan konferensi internasional di luar negeri merupakan komitmen lembaga untuk terus memperkenalkan NPU di komunitas ilmiah global menuju world class university.

Salah Satu Program Unggulan

Konferensi internasional seperti ICCED, jelas Anggy lagi, merupakan salah satu dari lima program unggulan NPU yang diikuti mahasiswa tingkat akhir. “Sehingga mahasiswa memiliki pilihan untuk mempresentasikan karya ilmiahnya di lingkungan komunitas ilmiah internasional.”

Komunitas ilmiah internasional sebagaimana poluler disebut skopus terindeksi (scopus index), dan IEEE, yaitu sebuah organisasi yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik dalam semua aspek dalam industri dan engineering. “Jadi, selain karyanya diakui komunitas global, juga diindeksi berbagai kampus di dunia.”

Mahasiswa NPU Magang di Taiwan

Gilang Ramadan

Prodi Teknik Mesin/2015 Magang di Everterminal, Taiwan

Hobinya memang travelling, tak heran jika ia sangat antusia mengikuti program magang di Taiwan, sehingga bisa sekalian menjalani hobinya saat liburan.

Remaja kelahiran Sukabumi, 31 Agustus 1997 ini mengaku, pada awalnya kuliah di Universitas Nusa Putra hanya coba-coba. Tetapi sekarang ia lebih termotivasi karena pendidikan berkualitas itu penting. Motto hidupnya, terus maju karena mundur adalah sebuah penghianatan.

Ridwan Saputra

Prodi Teknik Mesin/2013 Magang di Farglory Logistics, Taiwan

Ia bercita-cita menjadi pengusaha sukses. Memiliki hobi berolahraga, remaja kelahiran Sukabumi, 13 Januari 1994, ini
ingin menambah ilmu serta mencari wawasan yang luas, alasan memilih kuliah di Universitas Nusa Putra.

Moto hidup Ridwan sangat bijaksana. Katanya, jika mempunyai target belum tercapai, jangan ubah targetnya. Tetapi ubahlah prosesnya.

Aldi Juniarsyah Abdillah

Prodi Teknik Mesin/2013 Magang di Farglory Logistics, Taiwan

Adbdallah memiliki alasan, Universitas Nusa Putra merupakan satu-satunya kampus di Sukabumi yang perkembangannya sangat pesat. Selain itu, karena tersedia program beasiswa penuh dan magang ke luar negeri.

Bagi remaja Tanggerang, Provinsi Banten yang lahir pada 13 Juni 1995 ini, program magang ke luar negeri akan menjadi ladang ilmu pengetahuan serta pengalaman sangat berharga bagi dirinya.

Remaja yang bermain musik dan berenang dan ingin memiliki perusahaan bidang teknik, ini memiliki motto hidup, merugilah jika kalian tak berkontribusi untuk himpunan dan kampus.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *