Sementara untuk keempat adalah Networking atau membangun hubungan dan jejaring politik, baik melalui relawan maupun secara pribadi. Dan untuk kelima, tentunya harus memiliki dana yang memadai karena hari ini menjadi bacaleg ini harus memiliki dana dan yang terakhir selain memiliki dana adalah memiliki program kerja yang nyata bagi masyarakat.
“Ya bacaleg tidak perlu Visi dan Misi, yang perting programnya nyata dan menarik bagi masyarakat. Maka, jika keenam tersebut bisa dibawa oleh para bacaleg, peluang untuk memperebutkan jumlah kursi yang hanya 50 bisa tercapai, “jelasnya.
Sementara, saat ditanya adanya partai baru yang mengikuti Pileg 2019, dirinya menjelaskan bahwa bagaimanapun parpol yang baru tersebut merupakan pesaing yang berat juga, karena apa selain bersaing di internal parpol para bacaleg juga harus bisa bersaing di luar parpol. Bahkan, menurutnya dengan bertambahnya partai sebetulnya peluangnya sama saja dan tidak jauh berbeda, cuma bedanya mereka merupakan parpol yang masih segar dan memiliki muka politisi baru.
“Persaingan tetap ada, karena partai mereka (baru red) segar-segar dan semangatnya masih baru. Dan banyak juga politisi lama yang berpindah ke parpol baru, dan itu akan menjadi pesaing yang bagus, “tukasnya. (hnd)
