Publikasi Riset Indonesia Ungguli Singapura

Sebelumnya, jumlah anggaran penelitian Indonesia hanya 0,9 persen atau hanya Rp24 triliun dalam satu tahun dari jumlah APBN Rp2.400 triliun.

“Jumlah anggaran itu relatif kecil karena itu pun tersebar di berbagai kementerian. Kita akan tingkatkan dan satukan agar lebih fokus dan memberikan dampak positif terhadap kalangan perguruan tinggi nasional,” kata Inspektur Jenderal Kemenristekdikti, Jamal Wiwoho di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Menurut Jamal, jumlah peneliti dari kalangan dosen saat ini masih sedikit. Pasalnya, ia merincikan, jumlah dosen perguruan tinggi negeri dan swasta yang tertarik melakukan penelitian hanya 40 persen dari 260 orang lebih pengajar.

Salah satu alasannya, ungkap Jamal, minimnya jumlah uang imbalan untuk penelitian. Selain itu, ditambah lagi dengan sulitnya mendapatkan anggaran tersebut.

Apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, kata Jamal, maka jumlah hasil penelitiannya bisa dua kali lipat dari Indonesia. Padahal, jumlah tenaga pengajarnya lebih sedikit dibanding Indonesia.

Menurut Jamal, salah satu faktor penyebabnya adalah Pemerintah Malaysia yang berani menganggarkan dana penelitian di atas tiga persen dari jumlah APBN.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *