Harga Sayuran Alami Kenaikan

SUKABUMI— Memasuki musim kemarau membawa dampak buruk bagi penjualan sayuran di pasar tradisional Kota sukabumi. Seperti yang terjadi di penampungan eks pasar pelita Jalan Kapten Harun Kabir dan Stasion Kota Sukabumi, harga sayuran mulai mengalami kenaikan. Salah seorang pedagang, Maman (50) mengatakan, melambungnya harga sayuran diakibatkan kurangnya pasokan sayuran akibat masa taman petani memasuki musim kemarau.

“Kenaikan tersebut rata-rata Rp1,000 per kilogram, kenaikan harga sayuran terjadi sejak satu pekan ini kemungkinan harga ini akan terus mengalami kenaikan karena pasokan sayuran semakin berkurang akibat cuaca, “ujar maman kepada koran ini, Selasa (10/7).

Bacaan Lainnya

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan diataranya adalah, komoditas jenis jagung, kol dan tomat. Untuk harga jagung dijual Rp9.000 per kilogram, padahal sebelumnya dijual hanya Rp8.000 per kilogram, untuk kol sebelumnya hanya Rp6.000 per kilo gram menjadi Rp7.000 per kilogram dan untuk komoditas jenis tomat dari Rp7.000/kg menjadi Rp 8.000/kg.

Dengan kenaikan harga ini, Maman berharap musim kemarau yang melanda Sukabumi segera berakhir dan berganti dengan musim penghujan. Bagaimana pun juga kalau lahan pertanian terus dilanda kekeringan, tentunya akan menimbulkan dampak yang sangat buruk lagi bagi para petani.

“Saat ini masih tertolong, Namun, jika kemarau berlangsung lama kami pun tidak akan bisa bertahan karena kurangnya pembeli, “lirihnya.

Sementara itu, berbeda dengan harga di pasar jalan Stasiun timur, lonjakan harga sayuran cukup signifikan. Seperti harga cabai merah mengalami kenaikan Rp20 ribu per kilogram dari harga Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Sementara untuk harga cabe rawit menjadi Rp38 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp32.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *