Getaran Blasting SCG Retakan Ratusan Rumah

Sementara itu, salah seorang warga Kampung Leuwiliang, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Awang (35) mengatakan, setelah dilakukan pendataan ke lapangan dari tim kajian dan evaluasi yang dibentuk oleh PT TSS, ternyata jumlah kerusakan rumah warga di Kedusunan Leuwiliang, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, terus bertambah.

“Kalau sebelumnya, saat demo kami telah melaporkan jumlah kerusakan rumah warga di Kedususnan Leuwilang ada 10 rumah. Namun, setelah di survey dari tim kajian PT TSS, ternyata jumlahnya bertambah sampai 50 rumah,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Setelah selesai pendataan, ujar Awang, pihak perusahaan berjanji akan bertanggung jawab dan memperbaiki rumah warga yang rusak tersebut. “Mudah-mudahan, pihak perusahaan bisa komitmen terhadap janjinya dan tidak membuat warga kecewa,”imbuhnya.

Ditempat terpisah, Kapolsek Jampangtengah, AKP Samsuri membenarkan, bahwa hasil dari pendataan jumlah kerusakan rumah warga yang dilakukan tim kajian dan evaluasi yang dibentuk oleh PT TSS, mengalami peningkatan dari jumlah laporan sebelumnya.

“Kalau saat demo, seperti di Kedusunan Leuwidingding hanya melaporkan jumlah kerusakan lingkungan sekitar 40 rumah. Tetapi, setelah d survey oleh tim dari PT TSS, ternyata jumlahnya lebih banyak. Bahkan, sampai berlipat hingga tiga kali,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *