MEDAN – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa ada beberapa proyeksi besar akan segera dilakukan oleh Kementerian Perhubungan di wilayah Sumatera Utara. Sebagai benteng Ekonomi Selat Malaka, kata Menhub, infrastruktur di Sumatera Utara harus dikembangkan.
“Ini adalah bagian dari membangun infrastruktur transportasi yang Indonesia sentris,” kata Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri dialog nasional ke-14 Indonesia Maju di Medan Internasional Convention Center, Sumatera Utara, kemarin (5/7).
Di hadapan ribuan mahasiswa Medan, Menhub mengatakan bahwa beberapa bandara dan pelabuhan akan ditingkatkan kapasitasnya. Untuk Bandara Silangit sebagai pembuka konektivitas Danau Toba, kapastiasnya akan dinaikan menjadi 50 ribu pertahun sekaligus perpanjangan runway.
Sementara, Bandara Kualanamu akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 17 juta pertahun. “Pelabuhan dan jalur kereta juga akan kita kembangkan. Seperti Kuala Tanjung kita akan tingkatkan kapasitasnya menjadi 700 ribu Teus/tahun,” jelasnya.
Menhub juga mengatakan, jalur kereta Bandar Tinggi-Kuala Tanjung akan segera terealisasi sebagai pembuka akses ekonomi dan mobilitas. Dan KA Layang Medan- Bandar Khalipah akses mobilitas dan mengurai kepadatan. “Jalur KA Binjai-Besitang salah satu akses mobilitas ekonomi menuju Aceh Sepanjang 78,4 Km,” ungkapnya.
Selain itu, ada beberapa pelabuhan di Danau Toba yang akan segera terealisasi sebagai pemertaaan yang berkafilan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Ada lima pelabuhan yang menjadi fokus utama yaitu Pelabuhan Tigaras, Pelabuhan Ajbata, Pelabuhan Muara, Pelabuhan Ambarita dan Pelabuhan Simanindo.
(mg7/jpnn)
