SUKABUMI – Terpilihnya pasangan Calon Walikota dan wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Andri Hamami melalui rekapitulasi C1 yang dilakukan oleh KPU Republik Indonesia (RI), tentunya akan berdampak baik pada hubungan dengan Pemkab Sukabumi. Pasalnya, calon pasangan Faham ini memiliki kedekatan emosional dengan orang nomor 1 di Kabupaten Sukabumi yakni Marwan Hamami.
“Ini peluang dan kesempatan bersama-sama membangun Kota dan Kabupaten Sukabumi. Pak Bupati itu kan kakaknya Calon Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami. Jadi bisa lebih mudah,” ujar Pengamat Politik, Asep Deni, kepada Radar Sukabumi, kemarin (1/7).
Dengan adanya hubungan emosional satu daerah dan daerah lainnya, menjadi dasar untuk mempercepat sinergitas pembangun kota dan kabupaten. Pasalnya, keberadaan kota dan kabupaten ini tidak bisa dipisahkan, ada saling kerterkaitan yang memang saling menguntungkan untuk pembangunan di kedua wilayahnya.
“Misalkan mengurai kemacetan menuju arah kota, tentunya harus adanya pembangunan infrastuktur jalan yang memadai. Termasuk jalan yang sedang dibangun oleh pemerintah pusat dan itu harus dibantu oleh daerah. Kemacetan di kota ini ada dampaknya juga dari kabupaten, makanya harus perlu sinergitas untuk mengurai kemacetan ini,” ujarnya.
Asep Deni juga menilai, pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi ini harus memiliki lembaga semacam adhoc. Dimana, lembaga ini nanti akan menjembatani berbagai program Kota dan Kabupaten Sukabumi. “Kalau memang ada lembaga yang lebih konsen antara kerjasama kota dan kabupaten, itu akan lebih bagus dalam mengurusi semua permasalahan-permasalahan dua daerah ini,” jelas Asep Deni.
Lanjutnya, dasar untuk membangun sinergitas ini akan menjadi kekuatan pemerintah kota dan kabupaten bisa bersama-sama menyelesaikan masalah yang merupakan masalah bersama.
