Pasien Bunut Tak Nyoblos

SUKABUMI – Sejatinya, Pilkada serentak tahun ini menjadi pesta demokrasi semua orang. Tapi nyatanya, kemeriahan untuk mencari pemimpin untuk Jawa Barat maupun Kota Sukabumi, tak dirasakan para pasien di RSUD R Syamsudin SH.

Pasalnya, baik pasien maupun keluarganya yang berada di RS tidak bisa ikut menentukan hak suaranya lantaran tidak adanya petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berkeliling ke RSUD Syamsudin SH. Padahal, setiap kali Pemilu terjadi, biasanya para petugas TPS terdekat berkeliling untuk mengumpulkan suara para pasien di rumah sakit tersebut.

Bacaan Lainnya

Humas RSUD Syamsudin SH, Viko membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, hingga siang hari belum ada petugas yang berkeliling untuk melakukan pemungutan suara. “Hingga lewat pukul 12.00 WIB, belum ada petugas TPS yang datang. Sedangkan biasanya selalu ada,” ucapnya dengan rasa heran kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/6).

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Divisi Teknis Pemilu, Agung Dugaswara menjelaskan, petugas TPS memang tidak berkeliling ke RSUD Syamsudin SH. Karena, waktu yang tidak memungkinkan untuk melakukan pemungutan suara bagi pasien. “Saya datang ke TPS 08 sekitar Pukul 12.30 WIB untuk melakukan keliling ke rumah sakit. Namun belum terlihat dari kesiapan para petugas TPS tersebut,” kilahnya.

Agung menambahkan, selain kurang siapnya petugas TPS, juga tidak adanya para saksi di lokasi tersebut dikarenakan masih dalam keadaan istirahat. Karena untuk melakukan pemungutan suara di rumah sakit, perlu kehadiran para saksi. “Jadi saat semua sudah ada, kalau kita mau berangkat ke rumah sakit juga sudah habis di jalan waktunya. Sedangkan, Pukul 13.00 WIB sudah harus melakukan perhitungan. Sehingga, tidak jadi,” terang Agung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *