Perancis ke Babak 16 Besar, Susul Rusia dan Uruguay

Pelatih Ricardo Gareca langsung melakukan perubahan di awal babak kedua. Jefferson Farfan dan Anderson Santamaria masuk menggantikan Rodriguez dan Yotun. Sektor serangan Peru pun mulai lebih menggeliat.

Hasilnya didapat hanya dalam tempo 5 menit kemudian. Sebuah serangan yang dibangun perlahan memberi ancaman serius bagi gawang Hugo Lloris. Sebuah tendangan keras jarak jauh yang dilepaskan Aquino melesat tepat ke arah gawang Prancis.

Bacaan Lainnya

Sayang, tendangannya lebih tepat mengarah ke tiang gawang. Padahal posisi Lloris sudah tak mungkin untuk menghalau bola tersebut. Aquino hanya bisa menutup wajahnya, kecewa karena gagal mencetak gol.

Namun, bukan hanya itu serangan yang dilancarkan Peru. Los Incas tampaknya bernafsu untuk bisa mencetak gol penyama kedudukan. Penguasaan bola cenderung dimiliki Peru dibanding Prancis di babak kedua ini.

Di babak kedua, Peru memang lebih banyak menguasai bola. Persentasenya hingga menit 75, mencapai 57 persen berbanding 43 persen milik Prancis. Plus akurasi umpan yang mencapai 80 persen.

Namun, hal ini tak diimbangi dengan ketajaman yang mumpuni. Mayoritas upaya tembakan yang dilakukan skuad Ricardo Gareca ini lebih banyak yang melenceng.

Sekitar 10 menit terakhir, pelatih Didider Deschamps memasukkan Nabil Fekir menggantikan Antoine Griezmann. Tampaknya Deschamps lebih ingin menguatkan lini tengah tanpa melupakan lini depan. Pemain incaran Liverpool ini memang punya naluri menyerang tinggi selain kuat dalam berduel memperebutkan bola.

Peru kembali mendapat peluang dari kondisi set pieces. Hal ini merupakan buah dari pelanggaran yang dilakukan Paul Pogba. Guerrero maju sebagai eksekutor. Sayang tendangan yang mengarah tepat ke gawang melaju dengan pelan. Lloris tak kesulitan untuk menangkapnya.

Satu menit menjelang akhir waktu normal, Deschamps memasukkan Nzonzi untuk gantikan Pogba. Prancis tampaknya berusaha mempertahankan keunggulan dengan memasukan pemain dengan naluri bertahan. Ternyata, tak jua mengurangi agresivitas para pemain depannya.

Karena Fekir dan Dembele yang masuk di babak kedua masih berhasrat untuk menggempur pertahanan Peru. Tendangan sudut pun didapat Les Bleus di masa injury time. Bola rebound sempat ditendang oleh Matuidi. Arahnya masih melenceng di samping gawang Gallese.

Setelah itu, tak ada lagi peluang emas yang dicetak kedua kubu. Prancis pun kembali meraih tiga poin dan memastikan diri lolos ke babak berikutnya. Les Bleus menjadi tim ketiga yang sudah pasti lolos ke babak 16 besar setelah Rusia dan Uruguay.

Perancis vs Peru

Prancis 1-0 Peru
(Mbappe 34′)

Susunan pemain:
Prancis (4-2-3-1): 1-Lloris; 2-Pavard, 4-Varane, 5-Umtiti, 21-Hernández; 6-Pogba (15-Nzonzi 89′), 13-Kanté; 14-Matuidi, 7-Griezmann (18-Fekir 79′), 10-Mbappé (11-Dembele 75′); 9-Giroud
Pelatih: Didier Deschamps

Peru (4-2-3-1): 1-Gallese; 17-Advincula, 2-Rodriguez (4-Santamaria 46′), 15-Ramos, 6-Trauco; 23-Aquino, 19-Yotún (10-Farfan 46′); 20-Flores, 8-Cueva (11-Ruidiaz 82′), 18-Carrillo; 9-Guerrero
Pelatih: Ricardo Gareca

Wasit: Mohammed Abdulla (UEA)

(adw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *