Sampah Menumpuk, Warga Cuek Soal Himbauan

SUKABUMI– Sampah koran berserakan di kawasan Lapangan Merdeka Kota Sukabumi , Jumat (15/6/2018). Koran-koran tersebut merupakan bekas alas jemaah saat salat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah. Tumpukan sampah itu berserakan bukan hanya di sekitar Lapang Merdeka, tapi hingga sejumlah ruas jalan, seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan, Veteran, dan RE Marthadinata.

Fenomena seperti ini memang menjadi pemandangan setiap tahun, meski sudah ada himbauan agar warga membawa kembali bekas alas salat tersebut atau membuangnya ketempat sampah.

Bacaan Lainnya

“Sudah kami berikan himbauan agar jangan meninggalkan koran bekas bekas alas salat.  Sampah koran bekas itu lumayan merepotkan kami saat membersihkannya” ujar Kepala bidang Pelayanan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Endah Aruni Sumarna kepada Radar Sukabumi.

Ia menambahkan, seharusnya masyarakat punya  kesadaran sendiri agar tidak menyisakan bekas salat Idul Fitri, shingga memperingan petugas sampah di lapangan. ” Karena  sampah  itu  bukan  hanya  menjadi  tanggung  jawab  kami  tapi  seluruh  masyarakat,”ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga Salat asal Kecamatan  Baros, Dian Herdiansyah (27) mengaku kecewa dengan perilaku orang yang tidak membawa sampahnya seusai salat di Lapangan Merdeka. Menurutnya, penumpukan sampah ini akibat tidak pekanya terhadap lingkungan sekitar dan kurangnya kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya.

” Jika orang yang membuang sampah sembarangan tersebut patut dipertanyakan keimanannya. Sebab, dalam istilah pun sering disebutkan bahwa kebersihan sebagian dari iman,” ucapnya.

Ironisnya sambung Dian, papan himbauan yang ditempelkan Pemerintah pun tidak pernah diindahkan masyarakat. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah agar harus gencar lagi melakukan sosialisasi terkait kepedulian terhadap lingkungan.

Ditempat terpisah, tumpukan koran bekas salat Idul Fitri ini menjadi keuntungan dan keberkahan bagi sejumlah pemulung.

Salah seorang pemulung,  Syamsudin (43) mengaku sengaja mengambil koran bekas untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pria yang sehari hari bekerja di gudang tersebut, bisa mendapatkan hingga 50 kg koran bekas setiap Idul Fitri.

“Alhamdulillah bisa mendapatkan hingga 50 kilo bahkan sampai 70 kg setiap momen lebaran sepertini ini,” akunya.

Sampah koran tersebut, kata Syamsudin, ia jual ke pengepul sekitar Rp700/kg. Menurutnya, walaupun murah lumayan untuk menambah penghasilan karena yang dihasilkanya mencapai puluhan kilo.
“Kalau dilihat per kilonya sih memang kecil harganya. Tapi kalau banyak, lumayan juga,” pungkasnya. (Cr17/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *