Rp 100 Juta untuk Kampus Pembelajaran Pancasila

JAKARTA – Selama ini proses pembelajaran pendidikan pancasila sebagai mata kuliah wajib cenderung konservatif, kurang menarik, serta tidak memicu adanya diskusi-diskusi di kalangan mahasiswa.

Karena itu, Kemenristekdikti berupaya menyuguhkan pembelajaran atau perkuliahan pendidikan pancasila yang inovatif dan sesuai dengan zamannya.

Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwardani menuturkan, pembelajaran pendidikan pancasila berjalan konservatif dengan hanya menyampaikan kisi-kisi saja.

Selain itu perkuliahan pancasila di kampus juga berjalan kurang menarik. Sehingga tidak merangsang menjadi bahan kajian-kajian lebih lanjut oleh mahasiswa. ’’Sehingga kurang membekas di mahasiswa,’’ kata perempuan yang akrab disapa Paris itu.

Dia menjelaskan ada dana hibah yang disiapkan untuk inovasi pembelajaran pendidikan pancasila mencapai Rp 1 miliar. Sementara untuk kuota kampus yang akan lolos seleksi, belum dibatasi.

Paris hanya mengatakan, satu kampus bisa saja mendapatkan dana hibah Rp 100 juta untuk pengembangan pembelajaran pendidikan pancasila yang inovatif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *