E-Gamelan Bawa Udinus Unjuk Gigi

“Generasi muda sayangnya sudah tidak kenal gamelan, sedangkan untuk mempelajarinya harus memiliki satu set gamelan yang harganya mahal dan juga ribet.

Dari hal itu kami berusaha untuk mendigitalkan agar semua segmen dapat mempelajarinya. Nantinya e-Gamelan akan menjadi pengiring Gamelan asli saat tampil di UNESCO,” tulisnya dalam rilis yang diterima JawaPos.com, baru-baru ini.

Saat proses pembuatan e-Gamelan, Udinus bahkan telah meminta restu dan izin ke pihak keraton yakni Paku Alam XII dan Surokarto Hadiningrat. Keduanya menyatakan dukungan penuh kepada pihak kampus.

E-Gamelan sendiri diciptakan secara berkala untuk memperoleh bunyi terbaik. Udinus harus melakukan proses rekaman gamelan pusaka dari Keraton Surakarta dan Yogyakata yang menjadi simpul pelestari gamelan.

“Kami ingin bahwa gamelan sendiri menjadi heritage of the world. Salah satu caranya adalah dengan kita meperkenalkan di UNESCO,” ucapnya.

Sebagai wujud syukur dan apresiasi bagi terciptanya e-Gamelan, Udinus turut menggelar acara apresiasi Udinus 2018 yang dihadiri sekitar 250 tamu undangan di gedung E lantai, Selasa (5/6) malam kemarin. Mereka yang hadir antara lain Wali Kota Semarang, budayawan hingga mahasiswa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *