Melongok Kakek Lumpuh Pembuat Bata Merah

Masih ingat dengan Bah Yayun (74) si pembuat bata merah? Kakek tua yang tinggal di lahan kuasa mantan Kades Citarik, Asep Gumilang Kampung Pilar Pasawahan, RT 2/32, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu itu kini rumahnya sudah mulai dibangun.

PERLI RIJAL, PALABUHANRATU, –

Bacaan Lainnya

Perhatian kepada kondisi nasib Bah Yayun kini membuahkan hasil. Setelah PT Indonesia Power (IP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Jabar 3 X 350 MW ini berjanji akan membangunkan rumah permanen bagi Bah Yayun pekan lalu, kini janji itu pun ditepati.

Pembangunan rumah di atas lahan sekitar 50 meter itu terlihat digarap serius oleh empat pekerja bangunan profesional. Rumah permanen dengan dua kamar itu, posisinya di pinggir bangunan lapuk yang kini masih menjadi tempat tinggalnya.

“Alhamdulillah kita sudah mulai membangun rumah Bah Yayun sejak lima hari lalu. Dananya menggunakan LAZ (Lembaga Amil Zakat) IP. Jadi bukan dari CSR,” kata Humas IP PLTU 2 Jabar 3 x 350 MW, Sigit P kepada Radar Sukabumi, Kamis (7/6). Ia berharap, sebelum Idul Fitri 1439 H mendatang, rumah itu bisa diisi oleh keluarga Bah Yayun.

Pantauan Radar Sukabumi, terlihat kakek tua renta yang sudah buram penglihatannya dan agak terganggu pendengarannya itu, duduk di depan rumahnya. Sesekali ia berjalan ngesot menggunakan bangku ‘jojodog’ untuk berpindah tempat ke kamar mandi hanya untuk sekadar buang air kecil.

Sudah beberapa hari ini ia tak membuat bata merah. Sebab, tak ada yang mengantarkan tanah liat sebagai bahan bakunya. “Airnya sedang susah. Yang ngangkut tanahnya juga tak ada. Makanya abah istirahat saja,” papar Istri Bah Yayun, Rosita (60).

Ia mengaku senang ada pihak perusahaan yang membangunkan rumah untuknya. Yang masih menjadi persoalan, rumah yang dibangun itu berdiri di lahan orang lain. Meski pembangunan rumahnya sudah mendapatkan izin dari pemilik. “Kalau saya sama abah meninggal, paling diisi oleh anak-anak,” timpalnya.

Pekerja bangunan, Ijam (58) optimis jika rumah yang digarapnya itu bisa selesai sebelum lebaran. “Kita berusaha rumah ini bisa diisi sebelum lebaran,” singkatnya.

Sebelumnya telah diberitakan, setelah viral dan menjadi buah bibir netizen, Bah Yayin mendapatkan perhatian dari sejumlah komunitas. Diantaranya dari warung sedekah dan komunitas My Palabuhanratu. Mereka ramai-ramai melakukan penggalangan dana.

“Anggaran yang terkumpul sebagian sudah kita berikan, sebagian lagi kita akan belanjakan untuk kasur dan lemari. Biar mereka merasa senang,” imbuh Admin My Palabuhanratu, Nurlela. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *