Warga Binaan Lapas Warungkiara Khatamkan Alquran

SUKABUMI— Sebanyak 30 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Warungkiara berhasil mengkhatamkan Alquran dalam kurun waktu beberapa jam. Hal itu dilakukan saat memperingati nuzulul quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadan.

Para warga binaan yang juga merupakan santri dari Pesantren Lapas Assa’adatuddaroen ini melakukan khatam al-quran dengan cara yang unik. Dimana, setiap warga binaan harus membacakan satu juz dalam Al-quran, sehingga sekitar 1,5 jam sampai 2 jam para warga binaan tersebut menyelesaikan membaca Al-quran.

Bacaan Lainnya

Koordinator keagamaan Lapas kelas III Warungkiara, Didik Prasetyo mengatakan, kegiatan membaca Al-quran ini tidak hanya dilakukan saat Ramadan saja, tetapi merupakan agenda rutinan yang dilakukan pihak Lapas dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi.

“Spesial pada peringatan nuzulul quran, kita lakukan khatam quran dengan waktu yang singkat oleh 30 warga binaan. Setelah itu kita lakukan buka bersama,” ujar Didik kepada Radar Sukabumi, kemarin (5/6).

Adapun sambung dia, ke 30 warga binaan itu merupakan santri pilihan yang sudah mahir membaca Al-quran. Diketahui untuk di Pesantren Lapas Assa’adatuddaroen ini ada beberapa tingkatan dalam mempelajari Al-quran.

Dari sekitar 800 warga binaan yang beragama Islam, baru ada 50 warga binaan yang masuk kedalam kelas khusus. Sebanyak 40 orang berstatus sebagai santri yang diprioritaskan untuk mendalami berbagai keilmuan dan yang 10 orang diprioritaskan untuk menghafal Al-quran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *