BJB Tandatangani MoU dengan Al Rajhi Bank

JAKARTA – Sebagai salah satu perbankan yang telah menasional, dan termasuk dalam 12 bank terbesar dari 115 bank di Indonesia. Di mana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (BJB) saat ini telah melengkapi dirinya dengan 2.397 jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali hingga Sulawesi.

Seiring dengan semakin tumbuh dan berkembangnya bisnis perusahaan, BJB terus melakukan sinergi dan kerjasama dengan berbagai instansi/lembaga baik dari pemerintah maupun swasta, untuk memperluas lingkup bisnisnya termasuk kepada segmen bisnis komunitas mengelola Pilgirm dan Expatriat khususnya dalam hal pengiriman uang.

Bacaan Lainnya

Oleh karenanya, BJB menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Al Rajhi Banking & Investment Corporation (Malaysia) Berhad yang ditandatangani oleh Direktur Operasional Bank BJB Fermiyanti dan Chief Operating Officer (COO) Al Rajhi Bank Zarir Bin Mohd Rawi, bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta (16/5). Adapun ruang lingkup MoU, meliputi General Banking Services’s Project.

Melalui kerjasama ini, BJB berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, khususnya bagi para pelancong spiritual/religious tourism (Pilgrim) dan para pahlawan devisa (Expatriat), dengan memberikan solusi direct payment ke Kingdom of Saudi Arabia (KSA) yang selama ini dirasakan menjadi kendala dalam pengelolaannya. Pengelolaan bisnis komunitas Pilgrim dan Expatriat memiliki potensi yang sangat besar, khususnya di Indonesia.

Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki popupasi penduduk terbesar ke-4 di dunia, dimana 85% penduduknya beragama Islam yang berpotensi melaksanakan haji dan umrah sebagai perjalanan spiritual dengan kuota haji dan umrah yang terus meningkat setiap tahunnya (Tahun 2017 sebesar 221.000 jamaah).

Kemudian berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Indonesia merupakan negara terbanyak, dalam menempatkan tenaga kerjanya di luar negeri, khususnya di wilayah Timur Tengah setelah ASEAN.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *