Stok Darah Menipis

SUKABUMI — Memasuki bulan suci Ramadan, stok labuh darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi mulai menipis. Hal itu, terjadi akibat menurunya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya lantaran menjalankan ibadah bulan puasa. Sehingga, labuh darah yang tersedia saat ini hanya tinggal 423 kantong.

Ketua PMI Kota Sukabumi Aji Suranto Sumowiryo mengatakan, dengan jumlah tersebut hanya cukup hanya untuk selama satu Minggu. “Karena tengah berpuasa, masyarakat jadi kurang berminat untuk mendonorkan darahnya,” kata Aji kepada Radar Sukabumi, Jumat (25/5).

Bacaan Lainnya

Lanjut Aji, sementara permintaan setiap harinya terus membeludak dari beberapa rumah sakit baik yang berada di Kota Sukabumi maupun yang di luar wilayah. Karena itu, pihaknya lebih mempioritaskan keberadaan rumah sakit yang berada di wilayah.

“Karena stok labuh darah saat ini terbatas, kami lebih mempioritaskan permintaan dari Kota Sukabumi. Meski, banyak yang meminta suplay ke luar kota seperti Kabupaten Sukabumi dan Cianjur,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa rumah sakit setiap Minggunya meminta antara 50 sampai 75 labuh darah. Otomatis, kondisi seperri ini perlu diantisipasi secepatnya agar tidak terjadi kekosongan strok dan bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit.

“Meski ada beberapa instusi tapi hal ini tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan.  Terlebih, saat ini golongan darah AB sudah kurang dari 20 kantung labuh,” sahutnya.

Disinyalir, kekurangan labuh darah ini akan berlangsung selama Ramadan. Sebab, masyarakat kebanyakan tidak mau mendonor karena tengah melakukan ibadah puasa.

Pihaknya sambung dia, tidak tinggal diam dengan kondisi seperti itu dengan melakukan sosialisasi baik kepada masyarakat, instansi pemerintahan, kepolisian maupun TNI.

“Ini merupakan langkah preventif untuk bisa mendapatkan donor darah. Kami terus melakukan himbauan dan arahan kepada semua elemen. Meski bulan puasa tapi kita harus semangat untuk menolong sodaya kita yang membutuhkan labuh darah,” pungkasnya. (cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *