Terduga Teroris Cirebon Ditangkap,Tinggal di Rumah Bom Thamrin

Pelan tapi pasti, jaringan pelaku teror mulai terdeteksi. Terlebih usut punya usut, terduga teroris S, yang mendiami rumah kontrakan di Desa Jemaras Kidul, Kabupaten Cirebon ternyata mendiami rumah kontrakan, Junaedi, salah satu pelaku teror bom Sarinah, Thamrin, Jakarta pada 2015 silam yang kini masih mendekam di balik jeruji besi.

Rumah kontrakan di Jalan Pekantingan, Desa Jemaras Kidul, Kabupaten Cirebon itu ternyata pernah didiami oleh Junaedi sejak 2015 lalu. Sementara S sendiri mendiami rumah tersebut lebih setahun lamanya.

Bacaan Lainnya

Pengakuan Ketua RT 05 RW 08 Desa Jemaras Kidul, Gunanto menjelaskan S dan Junaedi bukan warga Jemaras Kidul, melainkan Warga Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang. “Keduanya bukan orang sini, Suki (S) selama setahun lebih tidak pernah bergaul dengan warga setempat. Warga pun tidak pernah kenal sama dia (Suki),” ungkap Gunanto, Kamis (17/5).

Selama menetap di Desa Jemaras, S ini selalu menutup diri dengan warga sekitar. Diketahui, Suki merupakan penjual cilok keliling. Selama mendiami rumah Junaedi, Suki hanya berjualan cilok saja. “Suki itu pedagang cilok, pagi hari berangkat, sore pulang. Terus di rumah saja,” katanya.

Gunanto pun sempat menjadi saksi penangkapan Suki oleh tim Densus 88 anti teror di rumah kontrakannya pada pukul 14.00 WIB. Dia pun mengaku siang hari bertemu dengan Suki, akan tetapi tidak berkata apa pun dengannya.

Di rumah kontrakan tersebut ditinggali oleh tiga orang. Ketiga orang tersebut yaitu Suki, istrinya dan istri pelaku teror bom Thamrin, Yuanita. “Tinggal bersama tiga orang, Suki, Istrinya dan Istri Junaedi yang sudah lebih tinggal di rumah kontrakan itu,” katanya.

(wiw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *