Program BPNT Mulai Disoal

“Warga banyak protes kepada kami. Dari 298 orang, 20 persennya warga tidak bisa melalukan transkasi. Kami pun jelaskan kepada mereka, sehingga alhamdulillah warga bisa memahaminya,” imbuhnya.

Seorang warga Kampung Cisonggom, RT 3/6, Desa Cimanggu, Ondeh (52) mengatakan, dirinya sengaja datang ke kantor desa untuk mengambil 10 kilogram beras dari program BPNT.

Bacaan Lainnya

“Namun, saat saya ambil beras itu tidak bisa. Karena, waktu ATM ini digesekan ke mesin EDC-nya error. Sehingga saya terpaksa pulang lagi ke rumah dengan tangan hampa,” lirihnya.

Dirinya merasa kecewa dengan program pemerintah yang dinilai tidak matang dalam persiapan program ini. Akibatnya, warga yang berada di pelosok merasa kesulitan saat hendak menikmati bantuan tersebut.

“Karena ingin dapat bantuan, saya terpaksa tidak bekerja ke sawah. Namun, setelah datang kantor desa, ternyata bantuan yang kami dambakan ini tidak bisa dibawa pulang. Belum lagi, saya merasa dirugikan karena datang ke sini menggunakan ongkos ojeg sebesar Rp30 ribu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya akan menyikapi seluruh persoalan tersebut. Sebab, protes warga dinilai wajar lantaran program BPNT ini merupakan program pertama yang diluncurkan oleh Kemensos untuk kesejahtraan masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *