Catrik Palagan Lestarikan Seni Budaya Sunda

SUKABUMI — Seiring perkembangan zaman, seni Sunda kian tergeser oleh budaya asing. Karena itu, Sanggar Catrik Palagan yang berada di Kota Sukabumi, terus berusaha ‘ngamumule’ budaya lokal salah satunya Tari Jaipongan yang merupakan budaya seni sunda yang kini nyaris punah dibumi tempat kelahirannya, parahyangan.

Pendiri Sanggar Tari Catrik Kota Sukabumi, Ki Domon mengatakan, menyikapi situasi dan kondisi tersebut, dirinya merasa tergugah sekaligus beranjak mengukir harapan baru, melalui olah pikir dan pola tindaknya membentuk sebuah sanggar Tari Jaipongan yang dikenal dengan Catrik Palagan.

Bacaan Lainnya

“Sejak berdirinya tahun 1999, hingga sekarang kami masih eksis membina dan mengembangkan bakat-bakat pemula dengan target sasaran membentuk penari-penari jaipongan yang profesional, maka tak salah sanggar ini selalu diminati insan-insan seni pemula di kota ini,” kata Ki Domon kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Kehadiran Catrik Palagan ini, semakin hari dikenal masyarakat sekaligus banyak diminati kalangan siswa SD dan SLTP sehingga sering mendapat undangan kehormatan untuk mengisi pada puncak acara peringatan Hari-hari besar nasional dan acara lainnya.

Bahkan, dari sejak berdiri hingga saat ini puluhan penghargaan hingga tingkat nasional berhasil diboyongnya. “Alhamdulillah penghargaan sudah puluhan yang berhasil diperoleh bahkan tingkat nasional,” tuturnya.

Menurut Ki Domon, untuk tetap bersaing dengan budaya asing maka perlu mengembangkan kreasi dan terus berinovasi dalam membentuk suatu karya yang tidak monoton.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *